TANGERANG, INDONESIAPARLEMEN.COM – Kepolisian Resort Pagedangan (Polsek) Polres Tangerang Selatan menggelar Forum Komunikasi Lintas Agama bertempat di Aula Gedung Polsek Pagedangan.

Dalam arahaannya, Kapolsek Pagedangan AKP Rolando V.A Hutajulu, SH, MH menyampaikan, Adanya pertemuan forum komunikasi lintas agama ini bertujuan agar semua bisa menyaksikan bahwa di Kecamatan Pagedangan ini kita semua tidak mudah termakan issue perpecahan yang telah tersebar di media.

Oleh karena itu, untuk menyamakan visi dan misi kita selaku umat beragama dengan unsur 3 Pilar di Pagedangan selalu menjaga dan menciptakan kerukunan antar instansi dan antar umat beragama.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin sinergitas anggota Polri dengan Forum Komunikasi dan tokoh lintas agama yang ada di Kecamatan Pagedangan,”jelasnya.

Selain itu, dengan tatap muka ini juga sebagai sarana komunikasi dan koordinasi yang baik untuk mencegah konflik dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,”sambung Kapolsek Pagedangan AKP. Rolando. Hutajulu.

Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Pagedangan H. M. Romli, mengatakan di kecamatan Pagedangan termasuk wilayah yang sedang berkembang, dengan itu berkembang pula berita yang tersebar tidak hanya dari televisi maupun di media sosial dan di internet.

Pada dasarnya, warga Pagedangan sangat toleran, terhadap umat beragama yang beragam, berkaitan dengan Covid-19.

“Kami dari MUI kecamatan Pagedangan telah menjalankan itu, baik pengajian rutin maupun pengajian Al-Munir, sesuai dengan atensi dari Bupati bahwa kegiatan yang mengumpulkan orang banyak harus di batasi. Maka dengan terpaksa, demi menekan angka Covid-19 kita ikuti aturan pemerintah,”ucapnya.

Kita selaku umat beragama harus selalu mengedepankan ikhtiar, berdasarkan protokol kesehatan dan peraturan pemerintah demi menekan angka penyebaran Covid-19.

Hal yang sama juga disampaikan Danramil Legok Kapten Kav M. Bakir, bahwa berkembangnya berita di media sosial, kita harus bisa pandai menyikapi terhadap berita yang kita terima, baik itu dari facebook, instagram ataupun dunia medsos lainnya. Karena tidak semua berita yang tersebar itu bisa dipertanggung jawabkan kebenaranya, maka dari itu kita harus cerna dan cermati secara baik baik dan seksama.

“Maka dari itu, mari kita sama sama baik dari 3 pilar maupun para pemuka agama agar bisa menghimbau dan memberi pemahaman kepada masyarakat,”kata Danramil Legok Kapten Kav M. Bakir.

Untuk kegiatan agama, lanjut Kapten Kav M. Bakir, “Saya berharap bisa dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan, apabila akan mengumpulkan orang banyak harap ditunda dulu. Dan kalau pun memungkinkan lakukan secara virtual, guna menghindari tersebarnya cluster baru Covid-19 di wilayah kita.

Maka, kami unsur TNI/Polri diperintahkan oleh pimpinan untuk membuat dan menjaga ketahanan pangan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila diwilayah yang terdampak Covid -19 ini ada yang krisis bahan pangan.

“Untuk itu, dari unsur Polri dinamakan dengan Kampung Jawara dan unsur kami TNI dinamakan media Ketahanan Pangan,”jelas Danramil Legok Kapten Kav M. Bakir.

Masih ditempat yang sama, Pastur Gereja Khatolik Medang Pastur Andre, menuturkan, bahwa kebersamaan antara Polri dengan pemerintah dan tokoh lintas agama akan mewujudkan kerukunan hidup yang hakiki. Dimana manusia diciptakan dengan berbeda suku, ras, bahasa dan agama namun dituntut untuk saling mengenal dan hidup rukun.

“Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab itu komunikasi dan koordinasi antar umat beragama dengan instansi pemerintah sangat bermanfaat,” ucapnya.

Pastur Andre, menambahkan dengan adanya pertemuan forum komunikasi dengan tokoh lintas agama ini, semoga mampu mempererat kerukunan. Dengan kerukunan maka akan mampu mendukung persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang berbhineka tunggal ika.

Hadir dalam kegiatan itu, Kapolsek Pagedangan AKP Rolando V.A Hutajulu, SH, MH, Danramil Legok, Kapten Kav M. Bakir, Wakapolsek Pagedangan, Iptu Erwin, SH, Camat Pagedangan diwakili oleh Kasi Pol PP Jajang, Ketua MUI Kec. Pagedangan H. M. Romli, Pendeta GBI Medang Pdt. Purwanto, Pendeta GPDI Medang Pdt. Joike Liando, Pastur Gereja Khatolik Medang Pastur Andre, Romo Dhamma Metha Cijantra Romo Iwan Sugandhi, Ketua pengajian Almunir H. Muhayar, dan Gereja Christ Catedral Pdt. Andreas Hermanto.

Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se – Kecamatan Pagedangan.

( Glen )