MEDAN, INDONESIAPARLEMEN.COM – Hujan yang mengguyur sejumlah kawasan di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang menyebabkan debit air di sejumlah sungai di Kota Medan cukup tinggi, sehingga tanggul di sungai Belawan Desa Tanjung Selamat jebol, menyebabkan banjir di permukiman warga.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) H Edy Rahmayadi langsung meninjau lokasi perumahan yang terdampak banjir di Tanjung Selamat, Jumat (4/12/2020) pagi. Langkah awal untuk penanggulangan, ia meminta personel TNI/Polri serta Basarnas siaga terus, dan mencari korban yang kemungkinan terseret air saat banjir melanda sejak Jumat pagi sekira pukul 00.30 WIB.

Petugas nanti akan membantu membersihkan rumah. Apabila nanti malam ada hujan yang begitu deras (banjir susulan), bapak-bapak jangan tinggal di rumah, pindah ke tempat yang aman, kunci pintunya (rumah). Ibu-ibu dan anak-anak biar di sini (posko pengungsian),sudah disiapkan dapur dan makan,air bersih juga akan datang, ujar, Gugsu kepada masyarakat di lokasi banjir.

Tempat penampungan sementara warga korban banjir disiapkan Balai Desa Tanjung Selamat dan Arhanudse Tanjung Selamat, kepada petugas penanggulangan bencana untuk memperhatikan kapasitas dan kelayakan fasilitas pendukung seperti sanitasi, MCK, hingga pelayanan kesehatan.

Untuk kesehatan, berobatnya di luar (lokasi khusus). Jadi di sini dibikin tempatnya nyaman dan enak, kondisi seperti ini kita harus saling mengerti, jaga anaknya, orang-orang tua dan yang sakit. Tempatnya di tempat yang bagus. Kalau kurang (tempatnya), nanti koordinasi dengan Arhanud untuk ditempatkan di sana, tegasnya.

Sementara Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (DPW Bakomubin) Provinsi Sumatera Utara H. Ardiansyah Saragih, SH,.MH turut berduka atas bencana yang menimpa beberapa wilayah di Sumut dan mendoakan semoga keluarga yang menjadi korban banjir Allah SWT berikan ketabahan serta kesabaran.

Terimakasih kepada Gubsu Edy Rahmayadi yang dengan cepat memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang mengalami bencana, mari berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa agar kita tetap diberikan perlindungan dan dijauhkan dari marabahaya, harapnya.

Data sementara yang berhasil dihimpun BPBD Sumut untuk korban banjir di tiga daerah, yakni kota Medan dengan jumlah yang dinyatakan hilang sebanyak 6, orang, satu diantaranya masih usia balita, dimana dua orang dewasa ditemukan meninggal dunia dan rumah yang terendam sebanyak 2.773 unit, 1.983 KK dan 5.965 jiwa yang tersebar di 7 kecamatan dan 13 kelurahan.

Untuk Kabupaten Deliserdang, banjir menimpa Desa Tanjungselamat dengan jumlah 500 rumah yang terendam banjir, Tiga orang dinyatakan meninggal dunia, selain itu, air juga merendam 400 rumah di Desa Sejarahbaru, Kecamatan Delitua, dengan ketinggian air mencapai 4-6 meter.

Sedangkan di Kota Binjai, sebanyak 3.374 KK di 5 Kecamatan 16 Kelurahan yang terdampak banjir tersebut. Hujan dengan intesitas lebat yang terjadi pada Kamis sore hingga malam mengakibatkan meluapnya DAS Binjai dan DAS Mencirim dan merendam ribuan rumah yang berada di sekitaran bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Binjai. (Surya Dmk/Tim)