MAGETAN, INDONESIAPARLEMEN.COM – Diduga mengemudi dalam keadaan mengantuk, sebuah hatchback tiba tiba banting kemudi ke kanan menghantam pemotor dan masuk persawahan wilayah Magetan, Jawa Timur, Kamis (10/12/2020). Kondisi sepeda motor remuk tak berbentuk, pengemudinya luka parah dan dilarikan ke rumah sakit setempat.

Sedangkan pengemudi sedan jenis hatchback yang duduk berdampingan dengan istrinya, selamat hanya mengalami luka lecet ringan.

“Saya sendiri itu heran. Saya berjalan tidak terlalu kencang. Perasaan saya pandangan depan itu sepi, tidak ada pengguna jalan lain. Kok tiba tiba bisa belok ke kanan dan seperti ini. Sungguh heran saya,” aku Sumadi kepada jurnalis di lokasi kejadian.

Sumber di tempat kejadian menyebutkan, mobil bernopol AE 1435 NO yang dikemudikan Sumadi, warga Jalan Samudra, Magetan, itu meluncur dari arah Barat tidak terlalu kencang. Dari rumah, Sumadi bermaksud menuju salah satu tempat klinik di Madiun.

Saat roda mobil yang dikemudikan Sumadi melintas di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, mendadak hilang kendali dan banting ke kanan hingga mencuri jalur lawan.

Sejurus bersamaan, meluncur dari arah berlawanan sebuah sepeda motor bernopol AE 2045 CB yang dikemudikan Endrik Kurniawan, warga Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Madiun. Lantaran sudah dekat, benturan keras antar kendaraan pun sulit diantisipasi.

“Sebenarnya sepeda motor sempat berusaha menghindar ke kanan. Namun bagaimana lagi orang sudah sangat dekat,” tutur Eko, di lokasi kejadian.

Aparat kepolisian Polsek Takeran dan Koramil setempat yang mendapat laporan warga, langsung meluncur ke lokasi kecelakaan. Mereka melakukan olah lapangan di lokasi kejadian.

Guna memastikan penyebab terjadinya kecelakaan, saat ini polisi masih mendengar keterangan sejumlah saksi. Sebagai bahan penyelidikan, polisi juga mengumpulkan beberapa barang bukti.

Bangkai sepeda motor langsung dievakuasi menggunakan kendaraan Laka Lantas Polres setempat. Sementara bangkai hatchback masih tertanam di areal persawahan, menunggu mobil penderek.

Penulis   : Bintarsih

Editor      : Noval Verdian