TANGERANG SELATAN, INDONESIAPARLEMEN.COM – Guna memberikan pencerahan kepada generasi muda dalam memperbaiki moral generasi muda serta memberikan pemahaman akan bahaya dari penyebab penularan HIV/AIDS, penggunaan narkoba, dan juga bahaya rokok agar dapat menjadi penerus bangsa.

Untuk itu, Dewan Pimpinan Daerah Brigade Manguni Indonesia (DPD-BMI) Tangerang Selatan menggelar acara TALK SHOW Hidup Sehat Dan Cerdas dengan Tema “Generasi Millenial Idaman Dan Beriman Jauh Dari Aids Dan Narkoba”, yang diadakan di Rest Telaga Seafood, Serpong BSD, Tangerang Selatan, Jumat (18/12/2020).

Ketua Pelaksana Program BMI TBN 2022 Jelly A.L. Goni dalam sambutan yang dilakukan secara virtual mengingatkan kepada seluruh masyarakat Tangsel dan khususnya kaum millennial yang menjadi harapan bangsa serta para orang tua, dimana pengedar dan pemakai Narkoba tidak pernah jera dengan tindakan aparat hukum.

Selain itu, dampak penularan penyakit HIV AIDS /ODHA ditengah pendemi Covid-19 tetap terjadi di beberapa negara termasuk di negara kita sendiri.

“Hal ini tidak menghalangi mereka melakukan hal-hal yang sangat melanggar hukum meskipun ada beberapa kasus penangkapan oleh jajaran aparat hukum, mulai dari beberapa artis yang tertangkap hingga rumah yang dijadikan untuk produksi sabu,,”imbuhnya.

Oleh karena itu, menyikapi permasalahan ini, Kami (BMI Tangsel,read) tetap konsen untuk terus mengangkat, mengingatkan melalui kegiatan – kegiatan yang efektif. Salah satunya adalah melalui program jangka panjang BMI dengan melakukan Bina Masyarakat Idaman menuju Tangsel Bersih Narkoba 2022 (BMI TBN 22).

“Dan kami selama ini sangat mendukung P4GN (Pemberantasan Pencegahan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba) dan Peduli terhadap korban HIV Aids dengan menjalin kerjasama dengan komunitas – komunitas Peduli Aids,“tutur Jelly A.L. Goni

Sementara itu, Ponco Budhi Dinas Kesbangpol Tangsel menyampaikan apresiasi kegiatan yang dilaksanakan DPD BMI Tangsel.

Dijelaskan Ponco, setelah adanya nanti Perda P4GN, segala kegiatan terkait P4GN khususnya di Tangsel akan mengikutsertakan para penggiat-pengiat anti Narkotika yang selama ini konsentrasi terhadap penyelamatan dan pencegahan Bahaya Narkotika di tengah masyarakat.

Ketika Perda P4GN hadir, maka tingkat intensitas semakin meningkat karena program yang ada di P4GN akan begerak dari semua leading sektor mulai dari tingkat sekolah Dasar hingga Universitas.

Berbagai program di P4GN yang bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda kita, diantaranya, Lokakarya, workshop, pagelaran, festival seni dan budaya, outbond, perlombaan, karya tulis ilmiah, sosialisasi, diseminasi, asistensi dan bimbingan teknis terkait dengan bahaya narkoba,” tambahnya.

” Mari kita saling bekerjasama termasuk DPD BMI Tangsel untuk berperan aktif disaat Perda P4GN disahkan. Keterlibatan semua penggiat narkotika menjalankan berbagai program yang ada di P4GN, tentunya untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya Narkotika sejak dini,”ungkapnya.

Hal yang sama juga diapresiasi oleh BNNK Tangsel, AKP Agus Julianto (Kasi Brantes), bahwa kegiatan seperti ini sangat positif dan BNNK Tangsel sangat berterimakasih kepada DPD BMI Tangsel yang sudah menyelenggarakan Talk Show ini.

“Begitu rawan dan berbahayanya dampak yang diakibatkan Narkotika ini, ada ratusan jenis Narkotika yang harus kita waspadai dan antipasi agar tidak meracuni generasi penerus bangsa, karena dampak bahaya Narkotika merusak generasi bangsa yang mengakibatkan kematian,”terangnya.

Lebih lanjut AKP Agus Julianto juga menjelaskan, Indonesia selama ini telah dijadikan target utama peredaran Narkotika sehingga upaya penanggulangannya harus ekstra keras dan komprehensif serta memfokuskan bagaimana menangkal ancaman peredaran narkotika yang berpotensi merugikan bagi kelangsungan masa depan Bangsa Indonesia.

Tindakan hukum dan rehabilitasi tetap kita lakukan, tetapi yang paling penting adalah memberikan pemahaman sejak dini kepada generasi muda untuk tidak terjerembah Narkotika.

“BNN mengambil berbagai langkah-langkah, melalui upaya Demand Reduction dan Supply Reduction, yaitu kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba (Demand Reduction). Dari sisi peraturan perundang-undangan dan kebijakan, sudah sangat kuat, misalnya Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang memayungi bagaimana penanganan penyalahguna Narkotika dan zat adiktif,” ungkapnya.

Hadir dalam acara tersebut, Pemkot Tangsel diwakili Ponco Budhi, BNNK Tangsel AKP Bapak Agus Julianto (Kasi Brantes), Polres Tangsel diwakili Sat Binmas Ipda Sulistiyo, Penasehat DPD BMI Tangsel Edward RJ Misero, Ketua FKUB Tangsel Fachrudin, Aljahu Foundation Penggiat Peduli Aids, KPAP (Komisi Pananggulangan Aids) DKI Jakarta, Ketua Pelaksana Program BMI TBN 2022 Jelly A.L. Goni, Ketua DPD BMI Tangsel Samuel Timbuleng, Sekertaris Ria Pontororing, Bendahara Audy Manua, GMDM (Penggiat Anti Narkoba) DPK Tangsel, dan lebih kurang 30 anggota BMI Tangsel.

(Glen/Vr5)