BOGOR, INDONESIAPARLEMEN.COM – Minimnya perhatian pemerintah dengan kondisi masyarakat, memaksa Umed dan Heni istrinya warga kampung Cikalahalang, Rt.015 RW005, Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bertahan hidup dalam kemiskinan demi merawat dan membesarkan kedua buah hatinya Wahyu 28 tahun Pipi 18 tahun penyandang Disabilitas.

Kepada Indonesiaparlemen.com Heni menceritakan keluh kesahnya bertahan dalam kemiskinan. “kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah khususnya pemerintah Daerah Kabupaten Bogor serta Dinas-dinas terkait agar memperhatikan kondisi anak kami”, ucap Heni sambil meneteskan air mata.

Heni menuturkan dari pihak pemerintahan setempat baik RT, RW maupun Kepala Desa, belum pernah ada yang membantunya. “Sudah empat kali ganti Kepala Desa, belum pernah ada yang berkunjung untuk sekedar memperhatikan kondisi anak kami, ” Terangnya. Kini mereka harus bertahan hanya dengan pendapatan Umed yang berprofesi sebagai petani.

Kendati demikian Heni tidak ingin tetangga sekitar memandang rendah kondisi keluarganya. “Saya dan suami bangun rumah ini agar sedikit layak, meskipun kami harus menahan lapar karena uangnya kami gunakan untuk memperbaiki rumah, ” Kenang Heni.

Lebih lanjut, Heni dan Umed berharap pemerintah setempat agar memperhatikan kondisi anak mereka yang berkebutuhan khusus. “Saya mau anak-anak saya bisa belajar membaca seperti anak lainnya, ” Harap Heni.

(Iis)