Foto: internet

BOGOR, INDONESIAPARLEMEN.COM – Modus penipuan online melalui HP kerap sekali memakan korban. Rasanya mereka tidak habis akal untuk menipu masyarakat awam. Seperti yang dialami Dasim.

Pada hari senin sekitar pukul, 17 00, Dasim warga dari Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten  Bogor, Jawa Barat menerima telepon dari seseorang yang tak di kenal.

Dari penuturan Dasim, ia berbicara banyak dengan oknum yang menelponnya seolah-olah sudah kenal lama. “Dia ngakunya teman saya lalu meminjam uang senilai Rp 2,5 jt dan uang tersebut minta di transfer, ” Ujar Dasim.

Setelah pelaku mengirimkan nomor rekening, Dasim lantas bergegas menuju sebuah agen toko yang menerima jasa transfer antar bank. “Padahal saya ga punya uang itu tapi kenapa saya iyakan, ” Terang Dasim.

Dasim lantas meminjam motor kakak iparnya untuk menuju toko tempat ia akan mentransfer uang tersebut. “Saya gadaikan motor kakak ipar saya ke pegawai counter itu trus uang Rp 2,5 juta saya minta transfer ke rekening orang yang tadi telepon saya, ” Aku Dasim.

Setelah Dasim selesai mentransfer sejumlah uang yang diminta ia lantas bergegas pulang. Saat dirumah ia baru sadar kalau ia sudah tertipu dan motor kakak iparnya pun tak ada.

Dilansir dari Cnbcindonesia.com, pengamat IT Ruby Alamsyah mengatakan pelaku penipuan online akan berupaya mendapatkan kepercayaan agar korban percaya pada modus pertama, ketika mendapatkan kepercayaan barulah ditambahkan modus lainnya.

“Mereka melakukan broadcast, SMS juga, mereka tinggal nunggu korban yang respon, lalu ada tim yang menjalankan respon korban. Mereka sudah ada SOP-nya, ketika kita tangkap kita dapatkan SOP. Ini harus disosialisasikan,” jelasnya.

(Ukr/Red)