Foto: ilustrasi/internet

BANYUWANGI, INDONESIAPARLEMEN. COM-Sejumlah orang yang mengaku dukun/paranormal Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) mendeklarasikan organisasi mereka di Banyuwangi, Jawa Timur.

Acara deklarasi ini sekaligus  memperkenalkan program kerja pertama Perdunu yakni Festival Santet di Indonesia. Festival Santet pertama tersebut akan digelar pada bulan Suro atau Muharam.

Festival ini bertujuan sebagai destinasi mistis di Banyuwangi. Di antaranya, Alaspurwo, Rowo Bayu dan Antaboga di Kecamatan Glenmore.

“Program kerja kita paling dekat adalah doa bersama dan kegiatan pengobatan gratis,” ujar Ketua Umum Perdunu, Gus Abdul Fatah Hasan kepada detikcom, Rabu (3/2/2021).

Nantinya, dalam Festival Santet juga akan dijelaskan mengenai ilmu-ilmu spiritual yang masih terdapat di Banyuwangi.

Alasan dibentuknya Perdunu sendiri bertujuan agar masyarakat tidak tertipu aksi dukun abal-abal yang menjerumus terhadap modus penipuan.

Aksi Perdunu ini menuai sejumlah komentar positif dari netizen, seperti akun @vanirveriani dan @ggkelinci di Twitter.

“Tenang, menurut berita di tulisannya gelar acaranya menjelaskan seperti apa orang2 yg terkena santet/sihir. Jadi bisa buat pengetahuan kita yg gatau apa2. Trs ada pengobatan2 gratis juga. Selama tidak menurunkan kadar keimanan dalam diri. Aku sih yes,” tulis @vanirveriani.

“Visinya bagus biar tidak ada yang tertipu oleh dukun abal-abal dan dukun cabul,” komentar @ggkelinci.

Rencananya acara tersebut akan digelar pada akhir bulan ini. Acara doa bersama bertujuan agar masyarakat dapat terhindar dari bahaya. Sedangkan pengobatan gratis dilakukan untuk berbagai macam penyakit.

(Red)