Foto: ilustrasi/internet

MALUKU, INDONESIAPARLEMEN.COM-Badan SAR Nasional (Basarnas) mengevakuasi delapan penumpang Kapal Motor (KM) Sandoro yang tenggelam dihantam ombak tinggi di perairan Wasir, Kepulauan Aru, Maluku, Sabtu (6/2/2021).

Dari penutura Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon Andry Azwar mengatakan mereka langsung dibawa ke Dobo, Kepulauan Aru, Maluku.

“Informasi yang diterima pada Sabtu (6/2) pukul 09.00 WIT, semua penumpang yang selamat sudah berada di pelabuhan Dobo dan tengah menjalani pemeriksaan kesehatan,” kata dia, dalam pernyataan resmi dilansir dari CNN, Sabtu (6/2/2021).

Sebelumnya, KM Sandoro dikabarkan hilang kontak di perairan kepulauan Aru, Maluku, usai mengalami mati mesin pada Jumat (5/2/2021).

Basarnas yang mendapat kabar soal kapal tenggelam mulai melakukan pencarian. Kapal kemudian ditemukan dalam kondisi terbalik di perairan itu, Jumat (5/2/2021) pukul 18.30 WIT.

Kapal berpenumpang delapan orang itu terlihat tertutupi air laut dan perlahan tenggelam oleh hantaman gelombang besar dan angin kencang antar perairan Wasir dan Dobo, Kepulauan Aru, itu.

Namun, pada tengah malam, Basarnas menemukan delapan korban tengah berenang untuk menyelamatkan diri karena saat ada hantaman gelombang dan angin mereka sudah memakai baju pelampung.

Satu persatu penumpang kemudian diselamatkan menggunakan tali kapal. Mereka yang selamat masing-masing Samir (47), Sigit Untoro (26), Ahmad Muhlisin (35), Adin Setyo Nugroho (26), As’an (35), Ahmad Zainudin (27), Yoyo Prasetyo (27), dan Teguh (25).

KM Sandoro berlayar dari pelabuhan Jambu Air Desa Jambu Air, Pulau Penambulai pukul 09.00 WIT menuju pelabuhan Dobo.

(CNN)