Banjir di salah satu wilayah Bekasi/Dok-internet

KABUPATEN BEKASI, INDONESIAPARLEMEN.COM – Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diadakan secara Virtual, Kamis (11/2/2021).

Camat Tambun Selatan, Junaifi, menyampaikan terimakasih kepada pemerintahan daerah Kabupaten Bekasi. Karena tahun 2021 anggaran yang diperoleh sangat besar untuk pembangunan wilayah Kecamatan Tambun Selatan.

Junaifi memaparkan pemasalahan di wilayahnya sangat krusial. Yang pertama banjir, kedua sampah, ketiga pertumbuhan penduduk yang sangat besar, ke empat kualitas dan kuantitas insfaktruktur yang belum memadai.

“Untuk permasalahan banjir berharap agar dilakukan normalisasi yang memadai,” Ujar Junaifi.

Junaifi mengharapkan agar normalisasi tersebut dikerjakan secara swakelola oleh dinas terkait, karena menurut Junaifi sampah di Tambun Selatan sangat menumpuk sehingga tidak dapat hanya satu atau dua tahun sekali  di normalisasi akan tetapi harus dilakukan secara priode.

“Jadi berharap ditahun 2020-2021 ada anggaran normalisasi secara priode,” ungkap, Junaifi.

Dia juga berharap dapat merealisasikan dibangunnya beberapa titik sumur resapan guna menanggulangi banjir disaat musim penghujan selain juga dibuat folder air ( penampungan air) di beberapa titik.

“Salah satu nya di Desa Setia Mekar lahan 6000 meter agar dapat dilakukan pembebasan lahan untuk dibuat folder air sebagai penampung air disaat musim penghujan atau banjir,” Ungkapnya.

Ia melanjutkan, di Desa Lambangsari ada lahan dua hektar di Duku Bima agar juga dapat dibebaskan. Begitu juga di Desa Jatimulya ada lahan satu hektar yang dapat dibebaskan untuk folder air sekaligus nantinya akan dijadikan sebagai wisata air, paparnya.

Musrenbang Tambun Selatan/Hum

Dalam kesempatan yang sama, Wakil I ketua DPRD Kabupaten Bekasi, M.Nuh, mengungkapkan, dengan mengikuti mekanisme kegiatan Musrenbang sekarang ini merupakan bentuk transparansi.

“Saya perhatikan usulan-usulan yang disampaikan pak camat, menurut saya pak camat kita ini mengerti persoalan,” puji, M.Nuh.

Ia menambahkan, dengan adanya 1000 titik resapan dan titik tersebut sudah disiapkan.l

“Saya pernah bicara ke bupati, bahwa anggaran untuk revitalisasi, normalisasi dari pusat ada. Kebetulan saya belum tau titiknya dimana,” Ucap M.Nuh.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Uju mengulas bahwa sudah ada 12.000 usulan yang disampaikan dari 23 kecamatan. ia menyakini bahwa semua usulan sudah melalui tahapan perumusan perencanaan yang disampaikan melaui tingkat desa maupun kecamatan.

“Usulan tersebut merupakan bagian upaya untuk menyelesaikan masalah”, pungkas Uju.

(Dirham)