Upacara pelepasan jenazah Sinyo Sarundajang

JAKARTA, INDONESIAPARLEMEN.COM –
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang meninggal dunia pada Sabtu (13/2/2021) sekitar pukul 00.30 WIB.

Upacara Adat Pelepasan Sinyo Sarundajang yang juga mantan Gubernur Sulut, Maluku, Maluku Utara, dilaksanakan dirumah duka RSPAD Gatot Subroto, Minggu (14/2/2021).

Acara dihadiri oleh Tokoh- tokoh Kawanua, Keluarga, Pimpinan Gereja berlangsung secara hikmat .

Turut hadir Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Kerukunan Keluarga Kawanua (DPP KKK) , Angela Tengker mengutarakan rasa kehilangannya. Ia  berterima kasih atas jasa dan dedikasi yg sangat membangun masyarakat Sulut selama almarhum hidup.

“Kita semua merasa kehilangan, namun saya berterima kasih kepada almarhum Sarundayang, atas jasa dan dedikasi yang sangat membangun masyarakat Sulut selama almarhum hidup,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pendeta Shephard Supit, Penasehat KKK yang juga ikut memimpin doa pemberangkatan jenazah ke Manado .

Mengatakan bahwa Om Sinyo, panggilan akrab almarhum, telah mendedikasikan hidupnya disamping untuk keluarga.

“juga untuk kemajuan  Gereja, dimana almarhum dikenal sebagai Tokoh KGPM, ” Ujar Supit.

Supit mengenang sederet Jasa dan Prestasi dalam Pemerintahan baik di Sulut, Maluku, Maluku Utara bahkan mengharumkan nama bangsa di dunia Internasional.

Pria kelahiran 16 Januari 1945 ini adalah Gubernur Sulawesi Utara periode 2005-2010 dan 2010-2015.

Sinyo diketahui menjabat sebagai Dubes RI untuk Filipina sejak 2018-2021. Selama menjabat sebagai Dubes, Sinyo berjasa menyelamatkan WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

(Elly)