PONTIANAK, INDONESIAPARLEMEN.COM – Sudah seminggu terakhir, kebakaran lahan hutan (Karhutla) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terjadi di beberapa titik. Lahan ini diduga sengaja dibakar. Hingga hari ini titik panas pembakaran lahan itu terus menyebar hingga ke pemukiman warga.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Pontianak bersama Polri, Pemadam Kebakaran swasta,  masyarakat dan dinas terkait terus berjibaku melakukan pemadaman api di beberapa titik yang kerap terjadi karhutla.

Kepala BPBD Pontianak, Haryadi menyatakan, kebakaran di beberapa titik diduga dilakukan pihak-pihak tertentu secara disengaja untuk pembukaan lahan.

“Di duga pembakaran lahan itu di lakukan oleh pihak yang akan membuka lahan untuk perumahan,”ujarnya di Kantor BPBD kota Potianak, Selasa(16/2/2021).

Dampak dari kebakaran lahan tersebut banyak para pihak yang harus turun membantu memadamkan api yang terus menjalar di tanah gambut yang berada di sekitaran Kota Pontianak.

“telah kita pantau ada beberapa titik api, dan ada berapa hektare tanah gambut yang terbakar,” kata Haryadi.

Untuk itu pihaknya bersama kepolisian akan melakukan investigasi, dan akan minta pihak penegak hukum dapat memberikan efek jera kepada pelaku pembakaran lahan.

“ini kita segera akan kita lakukan investigasi, bersama Polda Kalbar,” tambahnya.

Namun dalam tahap pemadaman kebakaran hutan dan lahan itu pun menjadi sulit dilakukan, karena minimnya sumber air dan angin yang kencang di tambah lagi musim kemarau,serta terik panas yang menyebabkan penyebaran titik api lebih cepat.

Saat ini kawasan Parit Demang, kebakaran lahan sudah sangat dekat dengan permukiman warga,api pun terus menjalar hingga kerumah warga.

Salah satu warga setempat, Syahri menduga kebakaran sengaja dilakukan oknum tertentu, di karenakan kawasan yang terjadi kebakaran merupakan kawasan berkembang yang akan di jadikan perumahan.

“Ini sudah pasti sengaja di bakar, karena tanah gambut sangat mudah terbakar walaupun hanya puntung rokok di lempar ke tanah, pasti akan nyala,”ungkapnya.

Syahri juga mengungkapkan jika pembakaran sudah tidak dapat di pastikan siapa pelakunya karena sudah bercampur dengan warga setempat.

Ia juga sangat mengkhatirkan dampak pembakaran lahan itu, karena banyak warga yang bermukim di dekat terjadinya Karhutla.

(Cc)