Foto: ilustrasi

OGAN ILIR-INDONESIA PARLEMEN
Permasalahan seringnya listrik padam di beberapa daerah dalam Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) masih menjadi keluhan utama bagi pelanggan Perusahaan  Listrik Negara (PLN). Seperti  pelanggan di Kecamatan Payaraman dan Rambang Kuang.

Anang salah seorang warga asal Desa Tebedak I Kecamatan Payaraman.  ia mengatakan kejadian Seringnya  Listrik Padam sangatlah menggangu aktifitas warga. Terlebih waktu pemadaman yang biasanya relatif lama.

“Kita paham kalau listrik padam pasti itu bukan keinginan pihak PLN, tapi setidaknya mereka serius sehingga Pelanggan tak sering mengeluh, kami fikir pihak ULP Indralaya belum maksimal memberikan pelayanan, mirisnya ketika padam berjam – jam bahkan bisa seharian  ” ucapnya kesal, Rabu ( 26/3/2021) pagi.

Meskipun Padam karena terjadwal, ia meminta kepada pihak terkait agar maksimal dalam mengatasi kendala yang terjadi dilapangan. Misalnya listrik dipadamkan karena hendak dilakukan pemotongan pohon dibeberapa lokasi.

“Kami lihat Pihak PLN, entah itu petugas pihak ketiga atau Orang PLN langsung, ketik pampas pohon seperti alakadarnya. Harusnya diterjunkan dengan personil yang lebih banyak agar pekerjaan tersebut cepat kelar, atau bila memungkinkan juga berkoordinasi dengan Pemdes setempat yang dilintasi kabel tersebut.  ini sedikit – sedikit menyalahkan warga dan mengatakan ada warga yang menolak pohon miliknya ditebang, yang menolak itu warga mana “‘ imbuhnya.

Senada dengan Anang, Malikin. lewat Postingan dilaman FB pribadinya, menyesalkan kerapnya listrik padam, ia menulis kalau memang peralatan PLN sudah tua harusnya segera diganti, jangan seperti terkesan pembiaran.

“Neee lampu PLN ini hampir tiap hari tiap malam mati.cak keladasan
kalau memang dr kabal
ganti baru. kalau dr tanam tumbuh tebang. kalau ad paktor lain y yg layak ganti d ganti..jagan sllu benari reto burok ” tulisnya dalam Akun Malikin Inspiratif.
Rabu (25/3/2021) malam.

Dalam postingannya, ia juga mengkritik Agar PLN Pusat mengevaluasi kinerja Pimpinan  ULP Indralaya.

“bpk meneger PLN pk Ronal dpt d evaluasi knp PLN ini sering mati, kami selaku pelanggan sangat dirugikan, jangan hanya pokus me evaluasi yg telat bayar 1 bulan, sisip dikit langsung nk nyita, ” timpalnya lagi.

Sementara dikonfirmasi  ULP PLN Indralaya melalui Kepala Pelayanan Tekhnik ( Yantek ), Beberapa waktu lalu,  Edi Sembiring mengatakan, jika pemadaman listrik terjadwal juga dipicu kerusakan dibeberapa titik.

“Tapi soal pembersihan pepohonan, mereka  juga terkendala dan bahkan nyaris bentrok dengan warga lantaran ada warga yang menolak pohonnya ditebang,” Ucapnya.

Menurut Edi, pihaknya dirasa sudah maksimal melayani pelanggan.

“petugas kita  bekerja gaspol dan rutin melakukan pemelihaaran, sementara petugas dari ULP sendiri juga sering turun kelapangan, namun memang kendala utama jika terjadi padam listrik itu banyak penyebab dari pohon yang berada diarea Kabel ” Terangnya.

Dia juga mengaku jika tim pampas pohon belum maksimal. Karena ada warga yang menolak pohonnya dibersihkan,  seperti di Tanjung Batu, Tambang Rambang, Tanjung Bulan dan di Desa Sunur.

“Jadi itu kendala utamanya,” Pungkas Edi.

Reporter: Raje/Rls IWO
Editor: Angie