Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD

JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan dua orang diduga pelaku bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar tewas. Sementara 20 orang lainnya yang terdiri dari masyarakat dan petugas keamanan gereja luka-luka.

“Peristiwa ini sampai sekarang mengakibatkan 2 orang yang diduga pelaku bom bunuh diri tewas. Serta 20 orang masyarakat dan petugas keamanan gereja Katedral luka sehingga dirawat di rumah sakit,” Jelas Mahfud saat mengge konferensi pers, Minggu (28/3/2021).

Mahfud menuturkan, ledakan itu terjadi setelah agenda misa kedua. Saat sebagian jemaat yang mengikuti ibadah sudah pulang ke rumah masing-masing. Ia mengecam keras tindakan bom bunuh diri tersebut dan telah memerintahkan kepada aparat penegak hukum untuk memberantas aksi terorisme.

“Untuk mencari, mengejar, pihak-pihak yang mengetahui, berhubungan, atau menjadi bagian dari pelaku atau kelompok tersebut,” ucapnya.

Dia menegaskan bahwa pemerintah sejak dulu tak pernah menoleransi segala perbuatan yang mengarah teror. Pemerintah, kata dia, juga telah meminta Polri/TNI untuk meningkatkan pengamanan di rumah ibadah, pusat keramaian, di berbagai wilayah di Indonesia.

“Kepada seluruh masyarakat, pemerintah berharap agar tetap tenang dan tidak terpengaruh bom yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab,” Ucap Mahfud.

Diketahui peristiwa bom bunuh diri terjadi Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu.

Peristiwa naas tersebut di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma. Polisi menyebut ada dua terduga pelaku. Satu dapat dikenali, dan satu lagi kondisi tubuhnya hancur.

Sebelumnya aksi pelaku dapat dicegah oleh pihak keamanan gereja, sehingga tidak sampai masuk ke dalam gereja setempat.

Penulis: Redaksi