Menteri Sosial, Tri Rismaharini

PANGANDARAN, INDONESIA PARLEMEN – Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan bahwa Bantuan Sosial Tunai (BST) yang berperan penting untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 tidak lagi diperpanjang hingga terakhir April 2021.

“Enggak ada anggarannya untuk itu,” Kata Mensos Tri Rismaharini, dalam acara puncak HUT Ke-19 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021).

Politisi dari PDIP ini juga mengatakan salah satu alasan tak akan memperpanjang BST adalah karena situasi pandemi Covid-19 di Indonesia telah bergerak ke skala mikro.

Dia menuturkan masyarakat harusnya sekarang sudah bisa kembali produktif, dengan harapan situasi pergerakan perekonomian di Indonesia sudah mulai normal.

“Kalau misalkan di daerah masih ada warga yang perlu ditolong, mereka masih bisa mengajukan ke kami, nanti kami bantu dalam bentuk BPNT (bantuan pangan non-tunai),” Ucap Risma.

Jadi menurutnya, masyarakat yang membutuhkan pertolongan, nantinya mendapatkan bantuan sosial BPNT senilai Rp200.000.

Dalam kesempatan sebelumnya, Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W Manalu mengatakan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial hanya disiapkan sampai April 2021.

Anggaran dengan total Rp12 triliun disalurkan setiap bulan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (PKM) selama empat bulan, sejak awal Tahun 2021.

Tiap PKM menerima bantuan tunai sebesar Rp300.000 setiap bulannya sampai April 2021. Penyaluran BST dilakukan oleh PT Pos Indonesia.

Penulis: Redaksi