JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Check Point Research, perusahaan riset keamanan siber, berhasil menemukan Netflix palsu dan berisi malware jahat, atau berisi perangkat lunak yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada peranti komputer.

Aplikasi tersebut diketahui berada di toko aplikasi Google, Play Store dan dapat memantau pesan WhatsApp. Adapun Netflix Inc. adalah penyedia layanan media streaming digital berkantor pusat di Los Gatos, California.

Laporan Check Point Research menyebutkan, malware menyamar sebagai FlixOnline. Aplikasi itu diiklankan dalam pesan WhatsApp yang berisi ‘2 Bulan Gratis Netflix Premium Dimanapun untuk 60 hari’, dikutip dari Threat Post, Kamis (8/4/2021).

“Aplikasi tersebut ternyata layanan palsu yang mengklaim memungkinkan pengguna bisa menonton konten Netflix dari seluruh dunia di ponsel mereka,” kata laporan itu.

Pesan menggiurkan itu sayangnya berisi malware dan siap mencuri data serta kredensial para korbannya. Aplikasi akan dapat memantau notifikasi WhatsApp, mengirimkan balasan secara otomatis kepada pesan masuk.

Selain itu, malware dapat mengirimkan pesan sendiri ke kontak personal dan grup dengan link dari aplikasi palsu itu.

Manajer Mobile Intelligence Check Point, Aviran Hazum mengatakan teknik yang dikerjakan malware tersebut cukup baru dan inovatif.

“Teknik di sini adalah membajak koneksi WhatsApp dengan menangkap notifikasi, bersamaan dengan kemampuan untk mengambil tindakan seperti ‘dismiss’ atau ‘reply’ dari Notification Manager,” ujarnya.

Aviran mengatakan fakta bahwa malware dapat menyamar dan melewati keamanan Play Store merupakan hal yang berbahaya.

Check Point mencatat aplikasi palsu berada di Google Play selama dua bulan. Terdapat 500 korban dari FlixOnline tersebut.

Pihak perusahaan juga telah menghubungi Google mengenai malware itu. Setelah itu Play Store pun menghapus Netflix Palsu.

Sumber: CNBC