Foto: ilustrasi penculikan anak

NIAS, INDONESIA PARLEMEN – Peristiwa hilangnya dua anak usia di bawah lima tahun (balita) di Desa Eho, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara, membuat warga setempat menjadi resah dan takut.

“Kita berharap hilangnya kedua balita tersebut dapat diungkap pihak kepolisian agar warga tidak dihantui rasa ketakutan,” kata  Samaigi Duha, warga Desa Eho, melalui pesan singkat, Minggu (18/4/2021).

Samaigi menceritakan kasus pertama terjadi dua tahun lalu saat korban yang hilang adalah Nurwana Athalia Manao,(4), anak dari Anokho Manao dan Kristina Dachi.

Meski kasus hilangnya balita tersebut telah dilaporkan keluarga ke Polsek Kecamatan Pulau Pulau Batu, Polres Nias Selatan, namun hingga kini korban tak kunjung ditemukan.

“Sebelum hilang, Nurwana Athalia Manao terlihat sedang bermain main sendiri di ruang tamu rumah mereka, namun pada pukul 10.00 WIB Yurtina Gaho saudara dekat orang tua korban melihat korban sudah tidak ada dan setelah dicari korban tak ditemukan hingga kini,” Katanya.

Lalu kasus kedua terjadi pada 14 April 2021 sekitar pukul 17.00 WIB, di mana korban yang hilang adalah balita bernama Jelita Duha, 2, anak dari Edini Duha dan Wilistin Laia warga desa yang sama.

“Korban juga sebelum hilang sedang bermain main di depan teras rumahnya, dan ketika dipanggil dan dicari ibunya, Jelita Duha sudah tidak ada, dan setelah dicari kemana mana hingga kini tak kunjung ditemukan,” ungkapnya.

Menurut Samaigi warga belum bisa memastikan penyebab hilangnya kedua balita tersebut dan akibat hilangnya kedua balita tersebut kini warga di Desa Eho dihantui rasa ketakutan.

Dia berharap kasus hilangnya kedua balita tersebut dapat diungkap Polres Nias Selatan, supaya warga tahu siapa pelakunya dan tidak lagi resah dan dihantui rasa ketakutan.

Editor: Redaksi