BATAM, INDONESIAPARLEMEN– Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Kursus Kepemimpinan Menengah (KKM) yang dibuka secara resmi oleh Uskup Keuskupan Pangkal Pinang Mgr. Prof. Dr. Adrianus Sunarko, OFM, secara Virtual di Gedung Serbaguna Gereja Katolik St. Petrus Lubuk Baja, Kota Batam, sejak (16-18/4/21).

Pembukaan Kursus yang tengah digelar ini diawali dengan Seremonial Organisasi secara sederhana, dimana pembukaan dihadiri langsung oleh salah satu Senator dari Provinsi Kepri Bapak Haripinto Tanuwidjaja, dan Pastor Moderator Pemuda Katolik Kepri RD. Agustinus Dwi Pramodo, Perwakilan Pengurus Pusat Pemuda Katolik, dan dihadiri oleh Dewan Pembina Pemuda Katolik Komda Kepri Bapak Thomas Suprapto dan Bapak Jaeman Herman Joseph Simbolon.

Ketua Pemuda Katolik Komda Kepri Johannes SM Sitohang mengungkapkan bahwa Kursus Kepemimpinan Menengah (KKM) ini diselenggarakan dalam rangka memenuhi Kurikulum pendidikan Kadernya.

“Selain untuk memenuhi Kurikulum, bertujuan untuk melatih dan mengembangkan Kapasitas Kader Pemuda Katolik agar siap diutus ketengah masyarakat,” ungkap Johannes SM Sitohang.

Ketua Panitia KKM, Cosmas juga menyampaikan bahwa KKM ini bertujuan untuk menyiapkan pemimpin yang mampu “mengaktivir” passion yang berbeda-beda menjadi aksi dan konsolidasi yang nyata untuk kepentingan umum.

KKM yang sedang berjalan ini diikuti oleh Delegasi Pemuda Katolik dari 3 Komisariat Cabang yang ada di 3 Kabupaten/Kota yakni perwakilan Komisariat Cabang Kota Batam, Perwakilan Komisariat Cabang Kota Tanjung Pinang, dan Komisariat Cabang Kabupaten Karimun.

Adapun peserta KKM adalah kader yang telah menyelesaikan proses Kursus Kepemimpinan Dasar (KKD) dan telah dinyatakan lulus. Kursus KKM sendiri dilaksanakan secara offline dan Online demi tetap memenuhi Protokol Kesehatan di era Covid-19.

“Dalam kursus kali ini ada salah satu materi yang cukup menarik yang akan dikupas tuntas dalam sesi kursus yakni perihal Dokumen Abu Dhabi (Human Fraternity) yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus bersama Imam Masjid Al-Azhar di Abu Dhabi saat kunjungan Pimpinan tertinggi Katolik sedunia tersebut ke Timur tengah. Dokumen ini berisi tentang kesepakatan bersama untuk memelihara perdamaian dunia dan menolak segala bentuk tindakan kekerasan yang mengatasnamakan Agama,” pungkasnya.

“Mengapa Materi ini sangat dirasa penting dibahas? Tujuannya adalah untuk membangun pemahaman bersama seluruh Kader peserta KKM akan peran pentingnya dalam mengejawantahkan Dokumen tersebut dalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat yang Notabene multi religion (beragam agama), multi etnis dan multi kultural, yang akhir-akhir ini banyak didapati berbagai kejadian yang menyebabkan pergesekan yang tak jarang menyebabkan keriuhan dan pertikaian yang sampai menyebabkan Berbagai kerugian bahkan korban jiwa,” tutup Cosmas.

KKM yang berlangsung selama 3 hari ini akan diisi oleh beberapa Pemateri yang berasal dari Pastor Katolik yakni RD. Lucius Poya Hobamatan dan RD. Agustinus Dwi Pramodo, perwakilan Pengurus Pusat Pemuda Katolik antara lain Dewan Pakar Pemuda Katolik Pusat , Kikin Tarigan dan Stefanus Asat Gusma dan tokoh Akademisi Mayjen TNI (Purn) Bimo Prakoso.

Reporter: Roy /Jhon