Tangkapan Layar Instagram @bangmidji

PONTIANAK, INDONESIA PARLEMEN – Kasus aktif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Ketapang mencapai 155 orang atau tertinggi di Kalimantan Barat (Kalbar).

Itu yang menjadi alasan Gubernur Kalbar Sutarmidji mengeluarkan 7 arahan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang.

“Laksanakan isolasi secara ketat terhadap kasus konfirmasi Covid-19 dengan nilai CT kurang dari atau sama dengan 25, serta pelaksanakan isolasi secara mandiri secara ketat,” tulis Sutarmidji dalam surat Nomor: 445/3396/Dinkes Yankes terkait Penanganan Peningkatan Kasus Covid-19, Selasa (20/4/2021).

Sutarmidji melanjutkan, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang harus terus melaksanakan kegiatan testing dan tracing melalui rapid test antigen dan PCR secara masal.

“Gelar razia masker di tempat-tempat umum. Hentikan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah,” ujar Sutarmidji.

Tak hanya itu, Midji juga mengimbau untuk melaksanakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) dengan komposisi 50 persen dan melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat pada malam hari.

“Masyarakat juga diminta menunda perjalanan antar kabupaten atau kota kecuali untuk hal-hal yang tidak dapat dihindari,” Katanya.

Dari data yang tercatat, terdapat tambahan 77 kasus baru konfirmasi Covid-19 di Kalbar. Di mana 7 orang di antaranya dirawat di rumah sakit.

Sebanyak 77 kasus baru tersebut berada di Kota Pontianak 9 orang, Kabupaten Kapuas Hulu 2 orang, Kabupaten Kayong Utara 1 orang, Kabupaten Ketapang 11 orang, Kabupaten Kubu Raya 5 orang.

Lalu Kabupaten Mempawah 1 orang, Kabupaten Sambas 4 orang, Kota Singkawang 8 orang, Kabupaten Sekadau 2 orang, Kabupaten Landak 2 orang, Kabupaten Sanggau 6 orang, Kabupaten Bengkayang 7 orang dan Kabupaten Sintang 19 orang.

“Sedangkan yang sembuh ada 59 orang,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson.

Sehingga, berdasarkan data sampai saat ini, total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar mencapai 7.023 orang. Sebanyak 6.137 orang atau 87,39 persen diantaranya telah dinyatakan sembuh.

Sementara meninggal dunia sebanyak 42 orang atau 0,59 persen.

“Sedangkan kasus aktif hari ini ada 843 orang,” tutup Harisson.

Editor: Redaksi