Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang harusnya gratis malah diperjualbelikan

INDRALAYA, INDONESIA PARLEMEN – Belum lama ini dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum bidan Desa Ulak Kerbau Lama, Kecamatan Tanjung raja kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Bidan beriinisial EY ini ramai diperbincangkan terkait pembuatan BPJS dan KTP Warga berinisial TY.

Pasalnya sudah tiga bulan BPJS TY yang dibantu urus oleh bidan EY belum selesai juga. Diketahui TY bahkan sudah membayar uang Rp.200.000 untuk mengurusnya. Setelah menunggu lama masih belum selesai juga bahkan KTP warga tersebut sempat hilang oleh oknum bidan tersebut.

Dan oknum bidan tersebut sempat meminta uang 200rb kembali untuk pembuatan KTP dan KK baru, walaupun dikembalikannya lagi kepada (TY) setelah ada peringatan dari Kepala Puskesmas Kerinjing Elyana, SKM. Melalui grup Wa Bidan Desa.

Kini buku kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang semestinya dibagikan secara gratis untuk masyarakat ternyata diperjual belikan juga oleh oknum bidan EY tersebut. Untuk mendapatkan buku tersebut Ibu hamil dan menyusui harus membeli Rp.5000,-.

Berawal dari laporan masyarakat dan seorang ibu yang ada di posyandu Desa Ulak Kerbau Lama. Dirinya mengakui kalau memang benar buku itu dijual dengan harga tersebut.

“Kami tidak tahu kalau ternyata buku itu Gratis, jadi kami membelinya dengan harga Rp.5000,” Ungkap salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Bukan cuma disitu saja, MP salah satu warga desa Ulak Kerbau Lama juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pelayanan dari bidan desa tersebut.

“Cak dak ola ade umah itu, pas dijingok katek wang e jadi galak sare nak be ubat dan usulan bagos e di genti bae bidan e (Setiap kali kerumahnya selalu tidak ada, jadi susah berobat dan lebih baik diganti saja bidannya),” Keluhnya  kepada Indonesia parlemen Rabu (21/4/2021).

Bahkan banyak usulan dari warga, agar bidan desa yang bermasalah tersebut supaya diganti.

Sementara saat dihubungi melalui via WhatsApp Kepala Puskesmas Kerinjing, Elyana, belum memberikan konfirmasi terkait bidan EY.

Reporter: R473