JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) dengan cara menggelar simulasi bencana gempa di Posko Taruna Siaga Bencana (Tagana), Koja, Senin (26/4/2021).

Simulasi menekankan pada upaya penyelamatan diri secara mandiri saat gempa terjadi.

“Pagi tadi kami menggelar simulasi bencana gempa di Posko Tagana Jakarta Utara,” kata Rosihan, Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara saat dikonfirmasi, Senin (26/4/2021).

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana), Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara Rohman menerangkan simulasi ini dipilih lantaran adanya prediksi gempa berkekuatan tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG).

Simulasi diikuti oleh 13 petugas gabungan antara Tagana dan Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB).

“Selama ini memang gempa jarang terjadi di DKI Jakarta, tapi BKMG kencang memprediksi akan terjadi gempa. Simulasi ini memberikan pengertian bahwa masyarakat jangan panik apabila terjadi gempa justru sebaliknya harus siap siaga,” ungkap Rohman.

Simulasi ini menceritakan penyelamatan di dalam gedung berlantai tinggi yang diawali dengan dibunyikannya sirine tanda terjadinya gempa.

Peserta diminta untuk melakukan penyelamatan diri dengan cara menutup bagian kepala menggunakan barang seadanya termasuk berlindung di kolong meja atau bersandar pada tembok.

Setelah gempa usai, peserta diarahkan untuk turun dari gedung menuju titik kumpul melewati tangga darurat sembari menutup bagian kepala.

Peserta kembali diarahkan menjauh dari gedung guna menghindari gedung runtuh akibat terjadinya gempa susulan.

“Dalam simulasi ini, petugas juga turut mengecek peralatan kesiapsiagaan bencana yang akan digunakan apabila bencana terjadi di Jakarta Utara,” tutupnya.

Reporter : Bintarsih