BEKASI,INDONESIA PARLEMEN – Pengamat sosial Mulyadi Syamsuddin berpendapat berkaitan dengan tradisi di saat  menyambut hari raya Inidul Fitri khususnya masyarakat lokal  di wilayah Bekasi atau Betawi.

Menurut Sekjen di Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia Kabupaten Bekasi itu banyak hal soal tradisi kebiasaan masyarakat di waktu hari raya  idul  Fitri misalkan beduk keliling dimalam takbir, bermudik, dan lainnya.

Mulyadi berkata, jika bicara tradisi sebelum ada musibah pandemi Covid-19, salah satu ciri khasnya bermudik di hari raya Idul Fitri, Menurutnya memang secara emplementasi  sering dilakukan masyarakat perantauan di suatu wilayah untuk pulang ke kampung halaman dari tahun ke tahun.

“Mudik merupakan tradisi dan ruh buat kita  sebagai mana yang di anjuran agama umat muslim, silahturahmi ke orang tua dan sanak saudara itu keberkahan,” Kata Mulyadi Syamsuddin kepada Indonesia Parlemen, Kamis (13/05/2021).

Tapi dia juga mengungatkan dengan ada penyebaran Covid-19 bahwa kesehatan juga sangat penting.

Untuk itu dia menyarankan sebaiknya Komunikasi dalam silahturahmi dapat di bangun melaui virtual.

“Kan bisa Lewat Video call dengan orang tua atau sanak saudara,” Ucapnya.

“Jadi kesimpulannya tradisi menyambut hari raya idul Fitri merupakan ciri khas masyarakat turun menurun di Indonesia yang tidak boleh dihilangkan akan tetapi harus mengedepankan keselamatan dan kesehatan bersama,” tutupnya.

Reporter: Dirham