JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Secara simbolis Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menanam bibit tanaman produktif serta menebar ikan lele dan nila di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sukapura, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (4/6/2021).

Kegiatan dilakukan secara serentak di lima wilayah kota dan kabupaten melalui aplikasi zoom meeting dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2021.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2021 diikuti dengan penanaman bibit mangga harum manis, cabai, dan sayur serta penebaran enam ribu ikan jenis lele dan nila di BPP Sukapura.

Kegiatan serupa juga dilakukan oleh 28 kelompok tani perkotaan lainnya pada masing-masing lokasi yang tersebar di enam kecamatan se-Jakarta Utara.

“Pada hari ini kami mengikuti rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2021. Kami ikuti secara langsung di BPP Sukapura dan 28 lokasi lokasi lainnya yang tersebar di enam kecamatan se-Jakarta Utara,” ujar Unang saat ditemui di BPP Sukapura, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (4/6/2021).

Unang berucap, kegiatan seperti ini sejatinya merupakan contoh bagi masyarakat agar turut melestarikan lingkungan. Bahkan akhir-akhir ini aktivitas pertanian dan peternakan di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) meninggi karena dapat menjadi salah satu penambah nilai perekonomian keluarga.

“Masyarakat Jakarta Utara itu sebenarnya belum banyak yang tau tentang apa sih pertanian dan peternakan itu. Kita tentunya di BPP ini sebagai sentra pendidikan dan sentra edukasi. Masyarakat bisa belajar pengembangan pertanian dan peternakan di sini. Dimasa pandemi seperti ini tentunya aktivitas ini punya nilai tambah bagi masyarakat,” jelasnya.

Menyoal luasnya lahan pertanian, Lurah Rorotan Idhgam Mugabe menyebut aktivitas pertanian dan peternakan meningkat dengan tumbuhnya beragam kelompok tani di wilayah tugasnya saat ini.  Aktivitas ini dinilai positif karena dapat meningkatkan ketahanan pangan pada tingkat keluarga.

“Alhamdulillah untuk di wilayah Rorotan sendiri memang kondisinya saat ini masih banyak lahan yang digunakan untuk pertanian, contohnya lahan persawahan kita ada 350 hektar yang masih digunakan sebagai sawah. Kemudian beberapa kelompok wanita tani kita yang sudah kita bentuk dan kita bina itu juga belajar ke sini (BPP SUkapura). Alhamdulillah ini juga beberapa kelompok itu justru tumbuhnya pada saat masa pandemic. Ini yang menjadi nilai positif dimana masyarakat itu membuat ketahanan pangan sendiri di lingkungannya,” ungkap Idhgam.

Diketahui, kegiatan ini dilanjutkan dengan aktivitas panen sejumlah tanaman produktif seperti manga, sawo hingga jambu air. Hasil panen dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai upaya menarik minat agar turut melestarikan lingkungan.

Reporter: Bintarsih