Foto: ilustrasi

JAKARTA – Satuan dari Polres Metro Jakarta Utara bergerak cepat mengamankan puluhan orang yang diduga kerap melakukan aksi pemalakan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak preman yang meminta sejumlah uang kepada para pengemudi truk kontainer.

“Sudah kita amankan ada 24 lagi, kita periksa secara intensif,” Ucap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Kamis (10/6).

Guruh menambahkan, puluhan orang itu ditangkap di dua lokasi berbeda. Yakni, di PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta BKN Marunda dan di depo Greating Fortune Container Indonesia.

Dari penuturannya, saat ini mereka belum berstatus sebagai tersangka dan masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi menuturkan aksi pungli yang dilakukan para preman ini memiliki berbagai tahap pos. Besaran harga yang ditarik di setiap pos juga bervariasi. Mulai dari Rp2.000 hingga Rp5.000.

“Seluruh pos ini tidak ada karcis dari pihak depo yang diberikan kepada pihak supir,” kata Nasriadi.

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak preman yang meminta sejumlah uang kepada para pengemudi truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Presiden mengaku mendapat informasi pemalakan ini saat berdialog dengan para pengemudi di Tanjung Priok.

“Kalau pas macet, itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman. Ini tolong bisa diselesaikan,” ungkap Jokowi saat menelepon Listyo, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6/2021).

Editor: Redaksi