Foto: ilustrasi

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, wilayah DKI Jakarta sedang memasuki fase genting penyebaran penularan Covid-19.

Penambahan kasus Covid-19 ini terjadi secara signifikan setelah libur Lebaran 2021.

“Jakarta memasuki fase yang amat genting,” ucap Anies dalam keterangan suara, Minggu (13/6/2021).

Jika tidak mengambil tindakan untuk menekan penularan Covid-19, Anies menyebut, Jakarta berpotensi mengalami kesulitan.

Kemungkinan fasilitas kesehatan di DKI Jakarta kembali kolaps seperti pada Februari 2021 lalu.

“Bila kita tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali apabila pasien, apabila orang yang harus ditangani meningkat secara drastis,” ucap dia.

Anies mengutarakan, data keterisian tempat tidur isolasi dan ICU pasien Covid-19 melonjak dalam dua pekan terakhir.

Saat ini jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di DKI sudah mencapai 75 persen dari kapasitas.

Begitu juga kasus aktif yang meningkat 50 persen dalam sepekan terakhir.

“Kasus aktif di Jakarta tanggal 6 Juni 11.500, dan hari ini menjadi 17.400, dalam seminggu mengalami penambahan 50 persen,” katanya.