Pangeran Harry dan Meghan Markle saat mengumumkan kelahiran anak mereka

JAKARTA – Anak-anak dari Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak akan pernah mendapat gelar kerajaan, bahkan meskipun kelak Pangeran Charles menduduki takhta kerajaan Inggris. Dilansir Daily Mail, Pangeran Wales telah menjelaskan kepada Sussex, anak-anak mereka tidak akan diberikan gelar ketika dia naik takhta. Walaupun aturan lama mengatakan ketika kakek mereka, Charles, menjadi raja, mereka secara otomatis akan diberikan gelar, tetapi tampaknya dia berencana untuk secara resmi mengubah aturan itu.

Faktanya, sebuah sumber yang dekat dengan Duke dan Duchess of Sussex mengatakan pada Daily Mail, Charles akan mengubah dokumen hukum utama (mungkin Paten Surat 1917) untuk memastikan Archie (dan, sekarang adik perempuannya Lilibet) tidak mendapat gelar ketika dia naik takhta, seperti yang dulu mereka miliki. “Harry dan Meghan diberitahu Archie tidak akan pernah menjadi pangeran, bahkan ketika Charles menjadi raja,” ujar sumber. Kalau keputusan itu benar, sebenarnya ini tidak ada kaitan secara pribadi atau perseteruan yang selama ini menjadi sorotan hingga Charles memutuskan hal tersebut.

Melainkan merupakan bagian rencana Charles untuk merampingkan monarki. Ini berangkat dari keyakinan Charles, publik menginginkan lebih sedikit bangsawan yang bekerja. “Charles tidak pernah merahasiakan fakta bahwa dia menginginkan Monarki yang ramping ketika dia menjadi Raja,” kata seorang sumber kepada The Sun. “Dia menyadari, publik tidak ingin membayar untuk Monarki yang besar dan, seperti yang dia katakan, balkon di Istana Buckingham mungkin akan runtuh,” lanjut sumber tersebut. Detail lengkap dari rencana Charles untuk sebuah Monarki yang dirampingkan tidak pernah terungkap.

Tetapi muncul spekulasi, hanya pewaris tahta dan keluarga dekat mereka yang akan menerima gelar penuh, dukungan keuangan dari dompet publik melalui Sovereign Grant dan perlindungan polisi yang dibiayai oleh wajib pajak. Adapun dugaan rencana Charles untuk mengubah aturan tentang siapa yang mendapat gelar, tampaknya Istana masih tetap bungkam. “Kami tidak akan berspekulasi tentang suksesi atau mengomentari rumor yang keluar dari Amerika,” kata seorang sumber kerajaan kepada The Sun tentang laporan baru-baru ini.