Foto: ilustrasi

JAKARTA, INDONESIAPARLEMEN – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan jenazah diduga terpapar COVID-19 diletakkan di depan rumah warga di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Warga sekitar disebut enggan mengevakuasi jasad tersebut karena khawatir tertular COVID-19 lantaran salah satu anggota keluarganya sedang melakukan isolasi mandiri.

Supartini, ketua RT setempat mengatakan, korban diketahui memiliki penyakit jantung.

“Iya kan sebelumnya sudah kena penyakit jantung ya, tadinya mau berencana berobat ke rumah sakit. Baru jalan sampai sini jatuh,” kata Supartini seperti dikutip dari kanal, Selasa (22/6/2021).

Warga awalnya menggotong korban yang tiba-tiba terjatuh. Namun begitu mengetahui bahwa korban dinyatakan positif Covid-19, warga pun pergi dan meninggalkan korban.

“Terus digotong sama warga, begitu tahu dia positif langsung warga pada bubar, jadi pada takut,” ucapnya.

Pengurus RT awalnya curiga dengan meninggalnya korban. Mereka mengetahui anak korban sebelumnya menjalani isolasi mandiri di hotel sejak 10 hari lalu.

Pengurus RT lalu meminta hasil swab PCR korban dan anaknya di puskesmas. Tes itu dilakukan pada 11 Juni ini. Keduanya ternyata positif Covid-19.

“Waktu kejadian anggota kami kan sudah ke sana, kemudian sudah dilaporkan ke Satgas karena keluarganya itu ada yang melaksanakan isoman (isolasi mandiri), keluarga yang meninggal itu. Nah, yang lainnya takut, kalau misalkan tidak terpapar, tidak ada masalah. Kalau terpapar, kan tangani, kan takut juga yang lain. Kemudian sudah dihubungi untuk petugas pemulasaraan jenazah, cuma dihubungi. Seperti itu yang kami peroleh,” kata Kapolres Jakut Kombes Guruh Arif Darmawan.

Guruh menyebut warga tersebut meninggal pada siang hari, kemudian warga sekitar juga telah menghubungi petugas pemakaman. Namun terjadi antrean sehingga petugas pemakaman tersebut tiba ke lokasi pada malam hari. Kini jenazah tersebut telah dievakuasi.