Gubernur Jakarta Anies Baswedan saat meninjau tenda darurat di RSUD Kramat Jati, Jaktim

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan inspeksi tenda darurat yang dipasang di halaman RSUD Kramat Jati. Anies menyebut, beberapa RS kita sudah penuh, bahkan lobinya difungsikan sebagai tempat rawat inap. Maka kami siapkan tenda-tenda di RSUD. Kamis, (24/6/2021).

Pada puncak bulan Januari masih kita lebih sering temukan gejala ringan, sedangkan di bulan ini lebih banyak kita temukan gejala sedang dengan desaturasi (kekurangan oksigen dalam darah) di bawah 90%. Jauh lebih cepat perburukannya.

Pemprov DKI telah menambah kapasitas Rumah Sakit Covid-19, semula 103 sekarang jadi 140 dari total 193 rumah sakit di Jakarta. Dari 32 RSUD ada 13 yang menjadi RS khusus Covid-19, seperti RSUD Kramat Jati ini. Lalu 19 RSUD lainnya 60% kapasitas itu disiapkan untuk Covid-19, 40% untuk penyakit lain.

Anies menulis dan memposting di akun Facebooknya, kalau jumlah pasiennya bertambah terus, kita akan kerepotan.

“Menambah tenda dan tempat tidur memang mudah, tapi menambah tenaga kesehatan tak mudah dan tak bisa secepat penambahan kasus Covid-19 ini,” ujarnya.

Anies pun menghimbau kepada warganya, mari jaga diri dengan disiplin 3M dan segera divaksinasi. Dengan menjaga diri, teman-teman juga ikut menjaga sesama, guna membantu para tenaga kesehatan kita yang terbatas ini dengan mengurangi aktivitas di luar, karena tingginya potensi penularan dan percepatan perburukan dari varian Delta.

Dalam pesannya Anies berharap mari kita sama-sama saling jaga. Penularan Covid-19 itu tidak hanya terjadi di ruang publik, tapi saat kita meeting, makan bersama, di kumpul degan orang yang kita kenal. Itulah potensi terbesar dari ruang privat yang tak mungkin diawasi oleh pemerintah.