Ganda putri bulutangkis, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

JAKARTA – Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii menceritakan kenangannya dengan Menteri BUMN, Erick Thohir dalam perjalanan kariernya sampai dia sukses merebut emas Olimpiade Tokyo 2020. Erick yang saat ini menjadi International Olympic Committee (IOC) Member merupakan sosok yang terus memberi semangat Greysia sejak gagal di Olimpiade London 2012.

“Selamat Greysia dan Apriyani,” kata Erick dalam sambungan video conference dengan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang diunggah di akun instagramnya, Senin (2/8/2021).

Diungkapkan Greysia, bahwa dukungan Erick Thohir kepada dirinya sudah sejak lama yakni pada 2012.

“Makasih pak, bapak yang selalu bilang sama saya jangan menyerah,” ucap Greysia Polii kepada Erick Thohir.

Diketahui, Erick Thohir pada 2012 merupakan Chef de Mission (CdM)Tim Indonesia di Olimpiade London. Saat itu Greysia Polii yang berpasangan dengan Meiliani Jauhari harus didiskualifikasi dari kejuaraan.

Mereka dinilai dianggap sengaja mengalah, saat laga terakhir babak penyisihan Grup C, untuk menghindari bertemu dengan pasangan Tiongkok, Wang Xiaoli/Yu Yang, di perempat final.

Empat tahun sesudahnya, Greysia kembali berlaga di Olimpiade. Dia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, sampai di babak perempatfinal. Nitya yang mengalami cedera parah sempat membuat Greysia sempat berpikir untuk pensiun.

“Bapak waktu 2012 selalu bilang sama saya, maju untuk 2016. Ketika 2016, waktu itu bapak juga yang bilang sama saya ‘jangan berhenti dulu Greys, 2020 masih ada,” kata Greysia Polii.

“Dan ini pak hadiahnya buat bapak,” ujar Greysia sambil mengangkat medali emasnya.

“Luar biasa permainannya. Top. Top. Selamat. Sampai ketemu di Jakarta. Nanti kita kasih hadiah,” ujar Erick Thohir.

Dalam unggahan di instagramnya itu, Erick mengenang saat masih menjadi CdM Tim Indonesia pada 2012. Dia terus memberi semangat Greysia untuk terus berkarier meski gagal di Olimpiade London saat itu.

“Mengenang kembali saat saya menjadi chef de mission Tim Indonesia di Olimpiade London 2012. Saat itu Greysia Polii dengan pasangannya Meiliani Jauhari harus mundur dari ajang Olimpiade. Sebagai cdm tidak ada waktu untuk kecewa, saya harus mengangkat kembali semangat Gresyia,” tulis Erick.