JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan bantuan pendidikan untuk Alviano Dafa Raharja, bocah berusia 8 tahun yang baru saja kehilangan kedua orang tuanya karena keganasan Covid-19.

Cerita Vino sempat viral lantaran anak sekecil itu harus menjalani isolasi mandiri sendirian di dalam rumahnya di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Kini Vino yang yatim piatu sudah dibawa pulang oleh kakeknya ke kampung halaman orang tuanya di Sragen, Jawa Tengah.

Bantuan Puan untuk Vino dan Rahmad Dian Agasta serta Heenglay Onglay (Lim), dua anak Sragen yang bernasib sama, diserahkan melalui Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka yang disaksikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

“Kami diutus oleh Ibu Puan Maharani untuk menyerahkan langsung bantuan ini kepada Vino, Rahmad dan Lim,” kata Diah Pitaloka di Sragen, Selasa (3/8/2021).

Bantuan dari Puan untuk Vino, Rahmad dan Lim ini berupa biaya pendidikan dan peralatan sekolah, seperti sepatu, tas dan lainnya.

“Ibu Puan menitip pesan bahwa sebagai seorang ibu, beliau bisa merasakan apa yang Vino dan kawan-kawan rasakan. Ibu Puan juga berpesan agar Vino dan kawan-kawan tetap terus semangat belajar untuk mengejar cita-cita,” kata Diah Pitaloka menahan haru.

Selain itu, Diah Pitaloka juga menyampaikan pesan Puan kepada pemangku kebijakan setempat agar dalam situasi pandemi seperti ini, negara harus hadir menjawab segala kebutuhan anak-anak yang yatim piatu karena Covid-19.

“Tentang anak-anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal karena Covid-19 ini menjadi perhatian dari ibu Puan. Kami berharap ada kebijakan khusus mengenai hal ini, baik dari pemerintah pusat melalui kementerian atau pemerintah daerah,” kata Diah Pitaloka yang memimpin Komisi Sosial dan Perlindungan Anak di DPR.

“Misalkan mereka mendapatkan beasiswa melalui KIP dan sejenisnya, jangan sampai masa depan mereka suram,” lanjut Diah Pitaloka.

Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Yuni juga menyatakan siap memfasilitasi pendidikan untuk anak-anak seperti Vino, sebagaimana yang dipesankan Puan.

“Tentu akan kita fasilitasi pendidikannya. SD, SMP, SMA, apalagi pendidikan dasar gratis. Hanya kalau perlu biaya buku bisa kita bantu, apalagi kalau anaknya pintar bisa mendapatkan beasiswa sampai kuliah,” kata Bupati Yuni.

Yatin (58), kakek Vino mengaku bersyukur cucunya sehat dan disayang banyak orang, termasuk Puan.

“Terima kasih untuk Ibu Puan Maharani yang memberi perhatian kepada Vino, untuk masa depan cucu saya,” ungkap Yatin.

Vino, Rahmad dan Lim tampak senang mendapat hadiah dan bantuan yang diberikan Puan. Bahkan mereka sempat mengutarakan cita-cita mereka untuk disampaikan kepada Puan. Vino dan Rahmad mengatakan ingin jadi tentara, sedangkan Lim ingin jadi masinis.