Foto: ilustrasi

OGAN ILIR – Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Ogan Ilir, mengecam keras tentang postingan yang melecehkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam sebuah unggahan akun Facebook (FB) Srie De Anakebimo Shr di grup FB “Ogan Ilir Memilih Pemimpin” (OIMP), pada Sabtu (21/08/2021) dini hari.

Dalam Postingan akun FB Srie De Anakebimo Shr di grup OIMP, memposting sebuah pemberitaan oleh salah satu media lokal Sumatera Selatan yang mengkritisi salah satu oknum Kepala Desa (Kades), serta Pengancaman terhadap Ketua PWI Ogan Ilir melalui pesan pribadi FB yang juga ikut di posting oleh akun tersebut.

Adiwinata selaku Ketua Pengurus Harian IWO OI mengatakan, bahwa ia mengecam dan mengutuk keras apa yang yang di posting akun Srie De Anakebimo Shr.

“Ini sudah masuk pelecehan serta ujaran kebencian dan tuduhan yang tidak mendasar, dan saya berharap ini dibawa keranah hukum,” kata Ketua IWO-OI Kepada Indonesia Parlemen, Sabtu (22/8/2021).

Dan kalaupun nantinya ini akan berlanjut ke ranah hukum oleh PWI, sambung Adiwinata, dia berujar seluruh Pengurus Daerah IWO-OI siap mendukung, bagaimanpun juga jiwa Korsa Jurnalis itu yang harus dikedepankan, dan hal ini jangan sampai terprovokasi.

“Sebagai sesama wartawan dan organisasi profesi, kami mendukung langkah Ketua PWI-OI untuk melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. Kalau kasus ini dibiarkan, jelas akan merusak citra dan wibawa pers di masyarakat,” kata Adi.

Menurut Adi, apa yang dilakukan pemilik akun media sosial itu jelas menunjukkan ketidakpahamannya terhadap tugas wartawan. Jika kasus ini berlanjut, dirinya berpesan agar pemilik akun tersebut siap-siap menjalani sanksi hukum yang berlaku.

“Bila perlu IWO-OI juga akan ikut melaporkan kasus ini ke polisi, karena sebagai sesama wartawan kami menilai kasus ini merupakan bentuk penghinaan terhadap profesi, bukan lagi atas nama pribadi,” ujar Ketua IWO-OI.

Sementara Suharmawinata, selaku Dewan Etik IWO-OI dan juga Ketua DPD LSM GAGAK Sumsel mendukung langkah tegas yang ditempuh jurnalis Sumsel.

“Karena ini sudah merusak Marwah dan martabat insan pers. Kalau hal ini kita diamkan, maka kejadian ini akan terulang dan menjadi preseden buruk kedepannya buat insan media,”  Pungkasnya.

Berikut ujaran kebencian yang diunggah pada postingan akun FB Srie De Anakebimo Shr

Beredar la gambar se tua ini..
Kata Wak haji tiap ribut begini pasti ujung2nya mau duit saja.
Ribut berita kasus wartawan Bodrex di Capil ujung2nya duit.
Berita guru SMA 1 Indralaya Utara ujungnya duit.
Berita KEPSEK SDN tanjung batu di PWI ujung2nya duit.
Sampai nangis ibu itu cari hutangan.
Berita ribut2 dgn kades di OI ujung2nya memeras mau duit.
Orang-orang ini di tampung di PWI/Perkumpulan waria Indonesia semua.
Aku tanggung jawab dengan kata2 ku ini.
Yang mana kalau tentang wartawan masuk di FB mau duit saja, kata Wak haji.

Reporter: Raje Lame