ilustrasi pasukan TNI

JAKARTA –  Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi menyebutkan legislator belum menerima usulan nama calon panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Masalah ini menjadi hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Belum ada surat masuk dari Presiden terkait dengan pergantian panglima TNI,” kata Bobby dikutip dari Medcom.id, Senin (6/9/2021).

Dijelaskan Politikus Partai Golkar itu mengatakan kondisi ini otomatis membuat pembahasan khusus terkait calon panglima TNI belum bisa dimulai. Di sisi lain, pergantian panglima TNI akan diputuskan selama 20 hari kerja setelah surat diterima DPR.

Diketahui ada dua kandidat kuat yang santer masuk bursa calon panglima TNI. Keduanya ialah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Andika lebih senior dari Yudo. Namun, jika menilik urutan matra, Yudo juga punya peluang karena panglima TNI saat ini (Hadi Tjahjanto) berasal dari Angkatan Udara, sedangkan sebelumnya dari Angkatan Darat (Jenderal Purn Gatot Nurmantyo).

Bobby menilai Andika dan Yudo punya peluang yang sama untuk memegang tongkat komando tertinggi di TNI. Namun, dia tetap menyerahkan keputusan akhir kepada Jokowi.

“Walaupun Pak Andika lebih senior, dalam konteks panglima kan tidak ada keharusan soal ini. Tapi, Pak Andika memang lebih populer di publik. Tapi, sekali lagi soal peluang diajukan Presiden, sama semua,” pungkas Bobby.