Foto: ilustrasi

JAKARTA – Capaian vaksinasi Covid-19 harian di DKI Jakarta menurun. Dari yang sebelumnya 130 ribu per hari menjadi puluhan ribu.

Jumlah vaksin Covid-19 harian hanya 5.045 orang pada 12 September. Keesokan harinya, 13 September naik sedikit, menjadi 7.147 orang dan 28.942 orang pada 14 September 2021.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan capaian vaksinasi di Jakarta turun lantaran banyak warga yang sudah divaksinasi. Dampaknya, semakin sulit mencari warga yang belum divaksinasi.

“Enggak, semuanya jalan. Sekarang ini tidak mudah lagi mengerahkan orang agar mau divaksin. Coba saya tanya, di sini ada yang belum? Sudah semua kan? Susah nyari yang belum vaksin,” kata Ariza dikutip dari Media Indonesia, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Menurut Ariza, warga yang belum divaksin mayoritas yang memiliki mobilitas minim. Mereka menganggap vaksin tak perlu.

“Kalau yang keluar rumah sudah divaksin semua. Jadi, bukan kita tidak bisa vaksin 100 ribu sehari. Kita siap kok. Bahkan kita pernah mencapai lebih dari itu. Yang jadi masalah, warganya sendiri, antusiasmenya. Kita lagi menyisir yang berserak-serak itu,” ungkapnya.

Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan Pemprov DKI sudah menugaskan RT dan RW untuk melakukan jemput bola. Warga yang belum divaksinasi akan mendapatkan surat undangan dari RT atau RW.

“Ya salah satu metodenya itu jemput bola. RT atau RW nanti yang memastikan itu dengan satgas,” ucap dia.