Presiden RI, Joko Widodo/Hum

JAKARTA – Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, sebanyak 58,1 persen warga menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo.

Hasil tersebut menurun dibanding dengan survei sebelum pandemi Covid-19.

Burhanuddin mengungkapkan hal tersebut dalam diskusi survei Indikator Politik tentang persepsi publik atas isu-isu terkini yang diselenggarakan pada 17-21 September 2021.

“Sangat puas atau puas terhadap kinerja presiden secara umum itu 58,1 persen,” kata Burhanuddin dalam konfensi pers yang disiarkan secara daring, Minggu (26/9/2021).

Sedangkan mereka yang menyatakan kurang puas, yaitu 34 persen dan tidak puas sama sekali sebesar 2,4 persen.

Dia berujar, tingkat kepuasan publik terhadap presiden ini tampak baik karena persentasenya lebih dari 50 persen.

Meski begitu, ia mengatakan, sebetulnya tingkat kepuasan yang tergambar dalam survei ini menurun jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

“Sebelum pandemi itu sekitar 72 persen yang puas terhadap kinerja presiden. Trennya masih turun,” ucapnya.

Selain itu, dalam survei itu terekam sebanyak 47,6 persen warga puas terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

Namun, sebanyak 44,1 persen menyatakan kurang puas atau tidak puas.

“Yang tak puas bukan berarti mengidamkan sistem lain di luar demokrasi, tapi mereka punya kritik terhadap bagaimana mekanisme demokrasi dijalankan,” ujar Burhanuddin.

Kemudian, lanjut Burhannudin, sebanyak 44,1 persen warga menyatakan keadaan ekonomi nasional saat ini buruk.

Sementara itu, sebanyak 16,1 persen menyatakan baik dan 33,3 persen menyatakan sedang.

Survei Indikator Politik ini diselenggarakan dengan melakukan wawancara terhadap 1.200 responden.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling.

Margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.