Buruh berencana akan menggelar aksinya lagi untuk menagih THR

JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengklaim sejumlah aliansi buruh sepakat untuk menghidupkan kembali Partai Buruh.

“Partai Buruh yang lama ini dibangkitkan kembali, dan Partai Buruh yang baru ini siap mengikuti Pemilu 2024,” kata Said saat DIKUTIP DARI Tribunnews.com, Sabtu (2/10/2021).

Dia menyebut tujuan menghidupkan kembali Partai Buruh lantaran bentuk kekecewaan disahkan UU Omnibus Law Cipta Kerja, sehingga partai ini bakal memperjuangkan nasib para buruh.

“Suara kaum buruh dan petani, nelayan serta konstituen Partai Buruh harus diberikan kesempatan yang sama di suarakan melalui jalur parlemen, dan jalur perjuangan gerakan tetap dilakukan oleh serikat,” ujarnya.

Said mengatakan bahwa semua kebijakan terkait kesejahteraan pasti diputuskan secara politik.

“Oleh karena itu, perlu adanya partai yang secara politik mewakili buruh, petani, dan konstituen di parlemen melalui partai politik,” tambahnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pendiri kebangkitan Partai Buruh ini setidaknya ada empat konfederasi serikat pekerja, kemudian 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional, serikat petani, nelayan, forum guru honorer, tenaga honorer, guru swasta dan organisasi gerakan sosial lainnya.

“Partai Buruh yang baru ini sudah memiliki kepengurusan di tingkat nasional. Riciannya 100 persen tingkat provinsi, lalu 80 persen tingkat kabupaten/kota, 35 persen tingkat kecamatan, dan sudah memiliki 1.000 anggota yang merata di 403 kabupaten dan kota,” ungkapnya.

Adapun kongres kebangkitan Partai Buruh direncanakan dilakukan pada 4-5 Oktober 2021 di sebuah hotel di kawasan Jakarta.

“Di seluruh dunia, pasti ada Partai Buruh atau Partai Sosial Demokrat dengan basis konstituennya adalah buruh. Hanya di Indonesia tidak ada Partai Buruh,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Partai Buruh dibentuk pada 28 Agustus 1998. Partai ini pernah mengikuti Pemilu tahun 1999, 2004, dan 2009.

Pada media 1999, namanya berubah menggunakan Partai Buruh Nasional. Sementara pada Pemilu 2004 dan 2009,  menggunakan nama Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD).