LAMPUNG – Tabah Dedi Kurniawan siswa kelas VII memutuskan berhenti dari sekolahnya di SMPN 02 Banyumas, Kabupaten Pringsewe, Lampung. Hal tersebut diduga lantaran Tabah mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh wali kelasnya WP.

Anak dari pasangan Paino dan Musri ini mengaku kerap mendapat kekerasan fisik dan perkataan yang kasar dari wali kelasnya.

“Bukan saya aja tapi banyak lagi temen-temen yang mendapat perlaku seperti saya yang di lakukan bapak WP,” kata Tabah dikediamannya, Minggu (4/10/2021).

Dia mengatakan akan kembali ke sekolah jika WP sudah tak mengajar disekolah tempatnya menuntut ilmu.

“Kalau Pak WP masih mengajar disitu saya tidak mau sekolah lagi,” keluhnya.

Dugaan kekerasan, dia alami bersama teman-temannya pada Selasa 28 September 2021. Akibatkan sejumlah siswa mengalami luka memar dan trauma.

Hal senada juga diutarakan  Ali Al Wafi siswa kelas VIIa menceritakan kekerasan fisik seperti yang dialami oleh teman-temannya yang lain. Ali mengaku, setiap berangkat ke sekolah masih memendam rasa takut kepada WP guru wali kelasnya itu.

“Masih takut kalau ketemu bapak WP kalau bisa jangan mengajar di sekolah kita lagi,” kata Ali dihadapan tim dari Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Kabupaten Pringsewu saat menemui Ali dikediamannya.

Monica Monalisa selaku ketua bidang advokasi RPA menyayangkan adanya oknum guru SMPN 02 Banyumas yang melakukan kekerasan kepada anak didiknya.

“Seorang tenaga pendidik seharusnya justru membimbing, mengayomi dan mendidik anak didiknya. Hal itu sebagaimana diatur dalam Pasal 54 Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang telah diubah melalui Undang-Undang No.35 Tahun 2014,” kata Monica, Senin (4/10/2021).

Dikonfirmasi secara terpisah, Hipni selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu mengakui baru mengehtahui adanya oknum guru di SMP N 02 Banyumas yang melakukan kekerasan kepada siswanya.

“Kita segera akan cek ke SMP N 02 Banyumas terkait hal kekerasan terhadap siswa. Dan kita akan mintai keterangan mulai dari siswa, guru, serta wali murid SMP N tersebut,” kata Hipni diruang kerjanya, Jumat (1/10/2021).

Editor: Angie