TANAH DATAR – Lativa Madhotillah, Remaja berusia 17 tahun, tampak lesu terbaring di tempat tidurnya akibat Leukimia yang dideritanya.

Hasil pemeriksaan menujukkan Lativa mengalami Leukimia. Kondisi ini membuat Oktaviardi dan Darlina swati  orangtua dari Lativa hanya bisa pasrah dan berharap ada tangan dermawan yang membantu meringankan beban untuk biaya pengobatan putrinya.

Saat ditemui di RSUD Dr. Achmad Mochtar, di Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Rabu (28/9/2021), kedua orangtua Lativa meceritakan bahwa penyakit Leukimia sudah dideritanya tujuh bulan terakhir.

Segala cara dan upaya sudah dilakukan oleh Oktafiardi dan Darlinaswati selaku orangtua untuk menyembuhkan Lativa, tetapi belum berbua manis.

“Badannya semakin hari semakin kurus dan sering menangis karena kesakitan yang dia rasakan. Jadi setiap bulan harus di kontrol kondisinnya. Seminggu sekali harus ke rumah sakit,” kata Darlinaswati Kepada Indonesiaparlemen.com.

Untuk biaya pengobatan Lativa, Oktafiardi hanya bisa dapat menjual sedikit hasil  kebun miliknya, sementara Darliswati terpaksa mengurus Lativa di Rumah Sakit. Sebab, setiap pekan, Otafiardi harus menyediakan uang sedikitnya Rp 700.000 untuk biaya pengobatan dan transportasi.

Kesulitan Oktafiardi makin bertambah ketika memerlukan uang untuk keperluan lainnya dan membayar transportasi juga menebus beberapa jenis obat Lativa. Akhirnya, Oktafiardi terpaksa meregoh kocek sendiri untuk membayar transportasi dan membeli beberapa jenis obat yang diperlukan.

“Semoga ada yang bisa memberikan jalan keluar. Segala upaya sudah saya lakukan, tetapi anak saya belum juga sembuh. Saya juga berharap kepada Bapak Bupati Tanah Datar agar dapat merespon keluhan kami ini, kata Oktafiardi yang bekerja sebagai buruh tani.

Saat dikonfirmasi, Wali Nagari Parambahan Robi Yasdi mengatakan untuk anggaran dana sosial tidak ada di anggarkan di Nagari.

“Biasanya kalau ada masyakat yang sakit dan butuh bantuan kami biasanya megumpulkan uang secara sukarelah bahkan ada partisipasi dari perantauan dan untuk itu biar kami ajukan proposal ke Baznas Tanah Datar,” pungkasnya.

Reporter: Debi Putra