Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel (Arh) Herwin Budi Saputra.Dok: IP

JAKARTA – Anggota TNI Komando Daerah Militer Jaya (Kodam Jaya) yang membantu selebgram Rachel Vennya kabur dari tempat karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, bukan hanya satu tetapi ada dua orang. Sebelumnya dilaporkan bahwa ada satu anggota TNI yang membantu Rachel Vennya. Namun Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel (Arh) Herwin Budi Saputra menegatakan, ada  satu anggota lagi yang membantu selebgram itu, yaitu IG.

“Hasil penyelidikan yang sedang berjalan ditemukan lagi, ada kerja sama satu oknum tambahan. IG bertugas di Wisma Atlet Pademangan,” kata Herwin di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021).

Herwin menambahkan, proses penyelidikan oleh Polisi Militer Daerah Militer Jaya (Pomdam Jaya) masih berjalan. Ia berharap, tidak ada anggota TNI tambahan yang membantu Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet Pademangan.

“Mudah-mudahan hanya dua ini saja,” tutur Herwin.

Sebelumnya, Kodam Jaya mengonfirmasi bahwa Rachel Vennya dibantu anggota TNI yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta berinisial FS.

“Ditemukan adanya dugaan tindakan nonprosedural oleh oknum anggota Pengamanan Bandara Soetta (TNI) berinisial An.FS, yang telah mengatur agar selebgram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri,” kata Herwin dalam keterangan tertulis pada 13 Oktober 2021.

Herwin mengatakan, pihak Kodam Jaya melakukan penyelidikan terkait kasus itu setelah viral di dunia maya. Pemeriksaan dimulai dari hulu sampai ke hilir, dimulai dari bandara sampai dengan di RSDC Wisma Atlet Pademangan.

Informasi soal Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet Pademangan itu menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Kabar ini awalnya diungkap oleh salah satu warganet yang mengeklaim bertugas di Wisma Atlet Pademangan.

Dalam informasi itu, Rachel Vennya bersama kekasihnya disebut kabur dari Wisma Atlet setelah tiga hari menjalani karantina. Padahal, Rachel yang baru pulang dari New York seharusnya menjalani karantina selama delapan hari.

Tempat karantina buat dia, seharunya juga di hotel yang dia harus bayar sendiri, bukan karantina gratis di Wismat Atlet.