Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan

JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan merasa prihatin dengan anjoknya harga bawang merah di tingkat petani dimana biasanya seharga Rp 15.000 per kg sekarang turun drastis hingga Rp 5.000 per kg. Menurutnya, pemerintah mesti merespon masalah ini karena telah merugikan petani terutama para petani di Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah menyuarakan aspirasinya agar pemerintah segera membuat terobosan dan mencari solusi demi membantu petani supaya tidak mengalami kerugian.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendesak pemerintah memperhatikan nasib petani karena bawang merah merupakan komoditi unggulan khususnya di Bima NTB.

“Saya minta pemerintah segera turun tangan membantu petani dan meringankan beban mereka sebab mereka telah mengeluarkan biaya yang besar untuk keperluan bibit, pupuk, pestisida dan biaya lainnya namun Ketika panen dihadapkan pada persoalan anjloknya harga bawang merah,” kata Johan dalam keterangan resminya, Jumat (19/11/2021).

Wakil rakyat dari dapil NTB 1 ini mendorong agar pemerintah memiliki keberpihakan kepada petani dan menghentikan impor bawang merah karena jelas-jelas merugikan kepentingan petani.

“Saya mengecam keras kebijakan impor bawang merah dan berharap pemerintah mampu meningkatkan harga bawang merah dari petani kita menjadi lebih kompetitif di pasaran agar kesejahteraan petani bisa meningkat,” ucap Johan.

Johan menilai selama ini belum ada terobosan dari pemerintah agar petani tidak semakin merugi dan terpuruk, anjloknya harga yang jauh di bawah ongkos produksi harusnya disikapi pemerintah melalui intervensi pasar agar fluktuasi harga bisa terkendali dan harga jual di tingkat petani menjadi lebih baik, ujarnya.

“Sekarang saatnya kita berbenah dan memberi perhatian lebih kepada petani dan selalu memonitor permasalahan petani di lapangan,” jelas politisi yang kerap memperjuangakan petani ini.

Ketua DPP PKS ini mengingatkan bahwa harga komoditas bawang merah yang sering anjlok terutama saat panen maka diperlukan cara atau strategi mengatasi hal tersebut seperti pemerintah mesti mendorong agroindustry untuk memperpanjang umur simpan, dan membuat produk olahan sebagai bumbu atau olahan lainnya.

“Saya minta pemerintah meningkatkan nilai tambah dan daya saing bawang merah lokal melalui hilirisasi produk pertanian,” tutupnya.