Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar. Dok: Hum

OGAN ILIR – Ogan Ilir mencatatkan sejumlah pendapatan dari berbagai sumber hingga triwulan keempat tahun ini.

Kepala Bapenda Ogan Ilir, Faisal mengatakan, tercatat ada 11 sumber pajak daerah yang menyumbang pemasukan.

Ke-11 sumber tersebut diantaranya hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan PLN maupun non PLN, parkir, air bawah tanah, sarang walet, pajak mineral, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Pajak dari berbagai sumber ini, alhamdulillah sejauh ini sebagian besar terealisasi pendapatan tersebut,” kata Faisal kepada wartawan di Indralaya, Senin (29/11/2021).

Bapenda OI pun merilis data realisasi penerimaan pajak per tanggal 28 Oktober lalu.

Total pendapatan dari 11 sumber tersebut mencapai Rp 115,4 miliar.

“Jumlah tepatnya sebesar Rp 115.416.069.128,” jelas Faisal.

Realisasi penerimaan terendah yakni bersumber dari BPHTB.

Dari sektor ini, Bapenda hanya menerima 9,39 persen saja atau sebesar Rp 5,9 miliar dari total Rp 63 miliar.

Adapun pemasukan tertinggi bersumber dari air bawah tanah dengan persentase 165,50 persen.

“Dari air bawah tanah ini didapatkan Rp 463 juta dari target Rp 280 juta,” terang Faisal.

Faisal optimis realisasi pendapatan ini dapat terus meningkat hingga akhir tahun.

“Tentunya kami optimis karena pajak pendapatan ini juga diperuntukkan untuk pembangunan daerah. Artinya dari rakyat untuk rakyat,” kata Faisal.

Terpisah, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar mengatakan, adanya pemasukan daerah sangat berguna bagi alokasi APBD tahun 2022.

“Tentunya Pemkab Ogan Ilir semaksimal mungkin menyerap pendapatan dari berbagai sumber untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi dan pembangunan berkelanjutan,” kata Panca usai Rapat Paripurna bersama DPRD Ogan Ilir.

Dirinya menegaskan, tahun depan akan diupayakan tidak refocusing dan realokasi anggaran.

“Kami ingin prioritas pembangunan di tahun ini bisa terlaksana di tahun depan,” kata Panca.