Foro: ilustrasi

JAKARTA – Eks Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Riyono ditabrak oleh mobil dari belakang yang dikemudikan oleh HY yang diduga anggota polisi.

Di kalangan warga sekitar di lokasi dekat kejadian, tersiar kabar bahwa korban ditabrak oleh seseorang yang diduga adalah anggota kepolisian.

Ada salah satu warga yang ditemui untuk menanyakan peristiwa kecelakaan tertabraknya eks Jaksa KPK. Salah satu warga mengungkapkan kalau dia mendengar informasi dari orang lain bahwa yang menabrak itu diduga anggota polisi.

Namun warga ini bukan saksi mata yang melihat langsung kejadian.

“Ngadengeu mah Polisi anu nabrak (saya mendengar dari orang bahwa polisi yang menabrak). Enya ceunah mah polisi anu nyenggolna (iya katanya polisi yang nabrak),” kata salah satu warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian di jembatan, Sabtu (25/12/2021).

Kata dia berdasarkan informasi dari warga sekitar, bahwa Riyono tertabrak saat lari pagi di jembatan dekat perumahan.

“Eta didinya di dekat jembatan, subuh atau isuk-isuk, keur lari, kena senggol. Pelari anu kena senggol,” ujar dia pakai bahasa Sunda.

Namun warga ini mengaku hanya mendengar dari pembicaraan masyarakat sekitar setelah kejadian.

“Abdi pernah nguping, ngadangu mah, aya anu kasenggol di jembatan iyeu, nuju lari di jembatan Metro,” ucapnya.

Riyono yang kini sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat (Jabar) ditabrak saat olahraga pagi di jalan Tata Surya, Kelurahan Manjahlega, Rancasari Kota Bandung, tepatnya di depan Bangunan Rumah Nomor 6, pada Jumat, 17 Desember 2021 sekira Jam 05.15 WIB, setelah salat Subuh.

Sementara itu, sebelumnya polisi membantah bahwa yang menabrak Riyono itu diduga anggota kepolisian. Menurutnya, warganet atau netizen yang mengatakan hal tersebut, sesuatu yang keliru.

“Orang biasa yang nabrak, laki-laki, mau ke kantor. Ya mungkin keliru dia (warganet) soal yang menabrak penegak hukum (polisi). Penegak hukum yang ditabraknya,” kata Kanit Laka Lantas, AKP Tejo Reno mewakili Kasat Lantas Polrestabes Bandung Kompol M Rano Hadianto dalam keterangannya, beberapa waktu yang lalu.

Meski demikian, kata dia, bahwa eks Jaksa KPK ini selalu berolahraga pagi yang tidak jauh dari kediamannya di jalan komplek perumahan tersebut.

Setelah ditabrak oleh mobil yang dikemudikan oleh HY dari belakang, Riyono mengalami pendarahan di kepala, dan langsung dibawa ke RS Al Islam Bandung, Jabar untuk penanganan awal.

“Beliau (Riyono) ini kebiasaannya habis sholat subuh itu sering olahraga pagi. Pas dia lagi jalan, ditabrak sama mobil dari belakang. Terus setelah ditabrak, masih sadar, dan dibawa ke RS untuk penanganan awal, ternyata pendarahan di kepala,” ujarnya.

Pada saat itu, jalanan masih sepi karena belum banyak orang yang beraktifitas di jalan komplek tersebut.

“Posisi sepi jam 5 lewat, orang habis sholat subuh. Itu masih di jalan komplek,” ucapnya.

Lebih lanjut polisi berdalih, kecepatan mobil yang menabrak Riyono sekitar 30 km perjam, hingga menyebabkan kepalanya terbentur ke aspal.

“Kecepatan pelan dibawah 30 km/perjam. (Riyono) langsung ketelusuk ke depan, cuman karena orang nggak siap, jadi agak terbentur ke aspal,” ujarnya.

Saat disinggung apakah hal tersebut disengaja atau tidak, polisi mengaku tertabraknya Riyono tidak disengaja. “Gak sengaja sama sekali,” jelasnya.

Ia mengklaim, pengendara berinisial HY tidak sengaja menabrak jaksa Riyono yang tengah olahraga lari pagi di pinggir jalan tersebut.

“Kalau misal laka lantas, tidak ada nggak disengaja. Kalau (ditabraknya) nggak disengaja, penyidikan laka lantas. Kalau disengaja (ditabrak), di Reskrim,” tegasnya.

Ia juga tidak menjawab soal jenis mobil yang dikemudikan oleh pelaku, apakah menggunakan mobil pribadi atau mobil dinas.

Selain itu, polisi mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan pelaku penabrak yang disebutnya orang biasa dan laki-laki.

“Udah kita periksa (yang menabrak), kita LP kan, saksi-saksi udah diperiksa semua,” imbuhnya.

Kini, polisi mengklaim bahwa sudah menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terkait kecelakaan ditabraknya eks jaksa KPK oleh pengendara mobil yang diduga berprofesi sebagai anggota polri.

“Penyidikan sudah lengkap, barang bukti sudah diamankan. Kita sudah limpahkan (berkas perkara). Keputusannya seperti apa, terserah nanti dari pihak kejaksaan,” tegasnya.

Sebelumnya diketahui, eks Jaksa Riyono mengalami kecelakaan saat lari pagi. Dia yang saat ini sebagai Aspidsus Kejati Jabar harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Borromeus, Kota Bandung.

Bahkan berdasarkan informasi, Riyono kini telah menjalani operasi di bagian kepala. ()