epala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Bekasi, Kompol Arga D Putra. Dok: IP

BEKASI – Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Bekasi, Kompol Arga D Putra memberikan himbauan bagi pengendara kendaraan bermotor agar tetap waspada saat berkendara. Dia berasalan, Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Asia dan banyak kendaraan bermuatan besar yang melintas di jalan.

“Dimana kendaraan truk atau kontainer, pengendara kontainer tidak melihat kendaraan yang ada di posisi blind spot tersebut, blind spot bukan hanya dibelakang saja di samping juga ada titiknya, ” kata Kompol Arga D Putra kepada Indonesiaparlemen saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (9/3/2022).

Untuk itu, dia meminta pengendara bermotor harus lebih waspada jika berada di belakang atau di samping kendaraaan yang lebih besar.

Tak hanya itu, dia juga meminta pengemudi kendaraan bermuatan besar wajib berhati-hati dalam berkendara karena jika terjadi kecelakaan lalu lintas ada sanksi yang diberikan sesuai undang -undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

“Kalau sedang mengendarai kendaraannya dia harus hati-hati pahami titik blind spot dia, melihat dulu jangan seenaknya saja berkendara yang nanti bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Arga.

Sebagai informasi, Polres Metro Bekasi sesuai intruksi pimpinan sedang melaksanakan kegiatan oprasi keselamatan yang dimulai dari tanggal 1 sampai 14 maret nanti.

“Ini kegiatan rutin tahunan serempak seluruh indonesia,” ujar Arga.

Ia berkata, operasi Keselamatan Jaya tahun 2022 berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana kegiatan operasi keselematan tahun ini lebih mengedepankan fungsi preemtif dan preventif.

“Dengan cara memberikan edukatif dan persuasif kepada masyarakat, berikan himbauan melalui spanduk-spanduk serta membagikan replait selembaran juga penayangan video tron tentang keselamatan berkendara,” terang Arga.

Upaya ini bertujuan untuk mensosialisasikan kemasyarakat guna menurunkan angka kecelakaan, keamanan, keselamatan, ketertiban berlalu lintas dan tetap menghibau protokoler kesehatan.

“Kesimpulannya, butuh mempunyai fundamental dalam peradaban saat berkendara di jalan raya agar mempuyai rasa disiplin untuk keselamatan bersama,” tutupnya.

Jurnalis: Dirham