Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Pesta Kesenian Bali ke-43, Sabtu (12/06/2021) secara virtual.

JAKARTA – Dengan tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah perjuangan. Pemindahan ibu kota diharapkan memberikan keadilan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Pemindahan IKN bukan proyek mercusuar atau untuk gagah-gagahan. Tapi sebuah perjuangan untuk mewujudkan indonesia yg berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,” kata Jokowi saat pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Sabtu (26/3/2022).

Presiden mengungkapkan jika gagasan memindahkan Ibu Kota, dimulai sejak 1957 pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Pada 20 Maret 2022, pembangunan IKN dimulai dengan pemindahan ibu kota dari Jakarta di Pulau Jawa ke Kalimantan Timur.

“Kita ingin indonesia bukan Jawa-sentris, tapi Indonesia-sentris,” ucap Jokowi.

Presiden melanjutkan, Pulau Kalimantan berada di zamrud khatulistiwa atau di tengah Indonesia. Sehingga proyek IKN Nusantara merupakan transformasi besar.

“Kita harus menjadi negara ekonomi kuat dan mandiri karena itu juga kita telah memulai proses transformasi ekonomi secara besar-besaran,” ujar Presiden.

Dia berpendapat, selain pemindahan ibu kota, Indonesia juga memulai transformasi perekonomian dengan mengubah jati diri. Yakni, dari negara pengekspor bahan mentah menjadi negara industri yang memerhatikan lingkungan.

“Itu sebabnya kita harus menyeimbangkan antara aspek kesejahteraan dengan aspek lingkungan dengan penerapan ekonomi hijau secara konsisten dan berkelanjutan. Ini tentu tidak menyenangkan bagi yang suka impor karena semuanya dibuat di Indonesia,” jelas Presiden.