Personel Gabungan angkut sampah dari TPS liar di Kabupaten Bekasi. Dok: ist

BEKASI – Menurut Wakil DPRD Kabupaten Bekasi, M Nuh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) punya peranan penting dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Karena Balitbangda membuat kajian-kajian tentang penangan sampah,” kata M.Nuh Kepada Indonesiaparlemen, Sabtu ( 30/4/2022).

Dia mengatakan, meski masing-masing dinas sudah mempunyai kajian suatu persoalan di bidangnya, namun secara profesional dan objektif untuk di kaji kembali bersama.

“Hal- hal yang urgent, premier baiknya di entaskan oleh lembaga kajian dalam hal ini Balitbangda,” kata dia.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menilai Balitbangda Kabupaten Bekasi belum maksimal dalam menjalankan tugas dan perannya.

“Jangan asal ada, padahal sangat bergengsi jika benar di fungsikan,” ucap M.Nuh.

Terlebih, lanjut M Nuh, isu seperti banjir, sampah, air bersih dan pengangguran di Kabupaten Bekasi masih harus mendapatkan perhatian khusus.

“Apakah nanti pihak Balitbangda yang membuat naskah atau draf pengajuan tentang Perda (Peraturan Daerah) tentang sampah, melibatkan beberapa ahli serta DPRD dalam pengujiannya, hingga penetapan Perda tersebut,” tegas M.Nuh.

Sebagai informasi, pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan lahan untuk dijadikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sebagai upaya pelestarian lingkungan sekaligus mencegah aktivitas pembuangan sampah di lokasi yang bukan peruntukannya.

Rencana pembangunan infrastruktur baru ini juga diharapkan mampu mengurangi beban volume sampah di TPA Burangkeng yang telah melebihi kapasitas atau overload.

Jurnalis: Dirham