Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT ke-4 ASEAN-Rusia, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Kamis (28/10/2021).

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal perang yang terjadi di Ukraina dalam jamuan santap siang pemimpin negara-negara ASEAN oleh Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC, AS, Kamis, 12 Mei 2022. Perang di Ukraina berdampak pada ekonomi dunia termasuk kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi.

“Perang di Ukraina menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa dan berdampak terhadap ekonomi global,” kata Jokowi dikutip dari keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan, jika hukum internasional tidak dihormati, multilateralisme ditinggalkan dan unilateralisme dikedepankan maka apa yang terjadi di Ukraina dapat terjadi di wilayah lain. Termasuk di Indo-Pasifik.

Jokowi mengajak AS untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik.

“Sejak 2019, ASEAN telah menyepakati ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, memastikan keberlangsungan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. Saya mengajak AS untuk terus menjadi bagian dari jangkar perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik,” jelasnya.

ASEAN, kata Kepala Negara, selama lebih dari 5 dekade menikmati perdamaian dan stabilitas. Negara ASEAN juga bekerja keras membangun arsitektur kawasan yang mengedepankan kerja sama.