Dengan mengusung Tri Cita JPPN hadir sebagai pelopor regulasi, fasilitator dan edukasi untuk petani nusantara. Dok: IP

JAKARTA – Bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei 2022, sejumlah petani millenial dan inovatif resmi mendeklarasikan Jaringan Petani Persada Nusantara (JPPN) di Kemang, Jakarta Selatan.

Dengan mengusung Tri Cita JPPN hadir sebagai pelopor regulasi, fasilitator dan edukasi untuk petani nusantara.

“Supaya petani dapat merasakan langsung hasil tani dan menikmatinya,” kata Hasrat Tanjung kepada wartawan usai acara deklarasi di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2022).

Dia berharap, JPPN mampu menjadi pendorong pertanian berbasis teknologi dan ramah lingkungan. Untuk itu, lanjut dia, JPPN akan memberikan inovasi yang nantinya para petani yang mengerjakan.

“Menjadikan lebih kuat tentang regulasi (pertanian, red) dengan cara mensikronkan pemerintah pusat dan daerah,” ucap Hasrat.

Hasrat mencontohkan, soal pengaturan kuota produk pertanian yang berasal dari impor, JPPN akan hadir dengan cara memberi arahan kepada semua instansi yang ada.

Dia menambahkan, JPPN sebagai fasilitator akan menjembatani petani dengan pihak terkait, untuk menyampaikan aspirasinya.

“Petani harus dapat pupuk, petani harus dapat obat, petani harus dapat fasilitas KUR (Kredit Usaha Rakyat, red),” ujar Hasrat.

Dia menegaskan, terbentuknya JPPN untuk membantu pemerintah mengatasi permasalahan di bidang pertanian.

“Makanya ada kata adab baru pertanian indonesia,” tutupnya.

Sebagai informasi, saat ini perwakilan Koordinator Provinsi JPPN sudah terbentuk di 34 Provinsi se Indonesia. Deklarasi ini juga dihadiri Julia Dewi Kusma sebagai Bendahara Umum JPPN, Debby Kianto sebagai sekretaris JPPN dan Ranto MH Manik sebagai Pengawas JPPN.

Jurnalis: Dirham