Kepala Badan Nasional Penanggulangan terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar saat menghadiri acara diskusi Obrolan Merah Putih, Selasa(30/11/2021). Dok: IP

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar mengungkap penyebaran ideologi terorisme dan radikalisme berkembangan sangat cepat.

Boy mengumpamakannya seperti virus Corona. Guna menumpasnya, Boy mengatakan harus bersama-sama menemukan vaksin.

“Layaknya vaksin virus Corona guna memberantas dan mencegah terjadinya penyebaran paham radikalisme dan terorisme,” kata Boy dalam sambutannya saat menerima kunjungan peserta Royal College of Defense Studies (RCDS), Selasa (24/5/2022).

Boy juga memperkenalkan negara Indonesia secara umum. Menurut Boy sebagai aparatur negara, semua lembaga nasional maupun internasional diharapkan dapat saling bekerja sama memutus penyebaran terorisme dan radikalisme.

“Seperti yang kita ketahui, ini adalah kejahatan transnasional, kejahatan luar biasa. maka dari itu kita membangun ketahanan masyarakat bersama-sama untuk melawan terorisme. dari semua kalangan. anak muda, laki laki, perempuan dan kalangan lainnya. Kita membangun persatuan untuk berperang melawan terorisme,” ucap Boy.

Sedangkan komandan RCDS melihat pentingnya pertemuan hari ini antara BNPT dan Inggris sebagai landasan dalam memperkuat kerja sama penanggulangan terorisme.

“Terima kasih kepada BNPT yang telah memfasilitasi kunjungan kami. Penerimaan kunjungan ini akan memperkuat kerjasama penanggulangan terorisme antara Indonesia dan Inggris. Ini merupakan bagian dari implementasi MoU kerja sama penanggulangan terorisme antara Indonesia dan Inggris yang telah ditandatangani pada 7 April 2021,” kata komandan RCDS, Lembaga setingkat Lemhanas di Indonesia.

Hubungan baik antara Indonesia dengan Inggris dalam perjuangan pemberantasan dan penanggulangan terorisme dan radikalisme, diharapkan mampu berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang damai.