Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi. Dok: ist

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengkritik penunjukan Pejabat (Pj) kepala daerah dari TNI-Polri aktif. Teranyar, Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin ditunjuk sebagai Pj Bupati Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.

“Ini masalah kebijakan pemerintah yang melihat situasi pergantian dan waktu yang lama tanpa Pilkada, sehingga seenak-enaknya itu pergantian,” kata Aboe di sela konferensi pers Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Aboe berharap pemerintah sebagai pemegang kuasa menunjuk Pj bisa memberikan kepada orang yang tepat. Dalam pertimbangan MK, TNI/Polri yang akan ditunjuk jadi Pj harus pensiun atau mundur.

“Tetapi kita melihat semoga bisa diberikan kepada orang yang mengerti pemerintahan yang lebih baik,” kata Aboe.

Sebelumnya, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) yang juga pemerhati demokrasi Lucius Karus menilai penunjukan TNI/Polri aktif sebagai penjabat (Pj) kepala daerah harus segera dihentikan.

Ia menilai penunjukan TNI-Polri aktif bertentangan dengan semangat reformasi yang menolak TNI-Polri aktif mengisi jabatan sipil.

“Ini babak-babak awal. Kalau ini tidak segera dicegah, apa yang sedang terjadi dengan memberikan semacam peluang kepada TNI/Polri aktif untuk menduduki jabatan sipil. Saya kira ini babak yang di tahun 1998 lalu juga ditakutkan oleh publik ketika kemudian TNI/Polri menduduki jabatan sipil,” ucap Lucius Minggu (29/5/2022)