BEKASI – Kasus berdarah dengue (DBD) yang dicatat Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mendata, sejak Januari 2022 hingga 10 Juni 2022, terdapat 1.475 kasus. Diketahui, sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.

Dibandingkan pada 2021 lalu dengan periode yang sama, jumlah kasus DBD tercatat 2.004 kasus dengan 11 orang meninggal dunia.

“Bila dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama, terjadi penurunan kasus DBD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Jumat (10/6/2022).

Dia menjelaskan, tahun ini jumlah kasus DBD terbanyak berada di Kecamatan Bekasi Utara dengan 341 kasus DBD dan 3 orang meninggal. Lalu, jumlah kasus DBD terbanyak kedua berada di Kecamatan Bekasi Timur dengan 214 kasus dan nihil kematian.

Kemudian, kasus DBD terbanyak ketiga ditempati Kecamatan Jatiasih dengan 118 kasus DBD dan 2 orang meninggal.

“Dinkes Kota Bekasi melaksanakan berbagai kebijakan dalam penanggulangan DBD di Kota Bekasi, termasuk gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di setiap kelurahan,” pungkasnya.