Foto: Instagram resmi @Ridwankamil

JAKARTA – Jasad Emmeril Khan Mumtadz yang terseret arus Sungai Aare, Swiss berhasil ditemukan. Sebelum dibawa pulang ke Indonesia, Ridwan Kamil telah melakukan proses berdasarkan syariat islam diantaranya dengan memandikan, dan meng-adzankan Eril.

Melalui unggahan instagrammnya, dia memberikan kesaksian terkait kondisi terbaru putra sulungnya tersebut. Bahkan Kang Emil menyebutkan jasad putranya harum semerbak seperti daun eucalyptus.

Dalam postingannya, Ridwan Kamil juga mencurahkan rasa syukurnya yang luar biasa besar terhadap yang Maha Kuasa lantaran telah melindungi dan mempertemukan dirinya kembali dengan sang anak.

Wangi daun eucalyptus yang dituturkan oleh Ridwan Kamil dalam unggahannya membuat publik penasaran dengan makna dibaliknya, terutama dalam sisi Islam.

Menurut penuturan salah satu ulama Ustaz Amar Ar Risalah, wangi harum yang tercium dari jasad seseorang yang telah meninggal berarti dosanya telah diampuni.

Selain itu, ia menyebutkan barangkali semasa hidup Eril kerap melakukan amal saleh.

“Biasanya itu jenazah orang-orang yang dosa-dosanya diampuni dan dihapuskan akan wangi. Terlepas dari segala dosanya,” ujar Ustaz Amar Ar Risalah dikutip dari Insertlive pada Sabtu (11/6/2022).

“Di akhir hidup dosanya diampuni, maka jasadnya wangi. Artinya sering melakukan amal saleh,” kata Ustaz Amar melalui pesan suara yang diterima InsertLive.

Lebih lanjut,jenazah putra sulungnya dinyatakan hilang dan tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss, tetapi jenazah utuh karena pengaruh suhu air Sungai Aare yang dingin.

Ustaz Amar menyampaikan jika meninggalnya Eril akibat tenggelam bisa masuk dalam kategori mati syahid.

“Memang ada hadist yang sahih yang mengatakan bahwa penyebab orang mati syahid itu tenggelam,” ujarnya.

“Tapi dalam konteks membela agama, perjalanan menuntut ilmu yang digunakan membesarkan umat Islam dan menyenangkan orangtua,” tambahnya.

Hal tersebut dilandaskan dengan hadist dalam perjalanan menuntut ilmu dan membahagiakan orangtua.

“Termasuk jalan-jalan yang penting dalam rangka berjuang.” tuturnya.

Sementara itu, Eucalyptus sendiri adalah sejenis pohon yang berasa dari Australia.

Ada lebih dari 700 spesies dari Eucalyptus, kebanyakan asli dari Australia, dengan beberapa dapat ditemukan di Papua Nugini dan Indonesia serta sampai ke Filipina.

Eucalyptus adalah tanaman yang banyak digunakan untuk khasiat obatnya.

Meskipun asli Australia, tanaman ini sekarang tumbuh di banyak wilayah di dunia.

Selain itu, menghirup minyak eucalyptus selama 30 menit telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah pada pasien setelah operasi lutut, yang menunjukkan bahwa minyak tersebut memiliki efek menenangkan.