Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/7/2022). Dok: IP

JAKARTA- Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, memperingatkan pejabat dan pegawai BPN agar serius dalam bertugas.

Hal itu disampaikan Hadi, menanggapi adanya sejumlah pejabat dan pegawai BPN yang menjadi tersangka kasus mafia tanah di Mapolda Metro Jaya.

“Mafia tanah ada di mana-mana untuk itu saya perintahkan seluruh jajaran, Kakanta (Kepala Kantor Pertanahan BPN), Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah BPN) untuk tidak main-main, dalam mengemban amanah oleh negara kepada kita,” kata Hadi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/7/2022).

Menurut Hadi, Kementerian ATR/BPN berkomitmen menjalankan perintah Presiden RI Joko Widodo untuk memberantas mafia tanah yang merugikan masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, Hadi mengaku terus berkoordinasi dengan kepolisian lewat Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah yang saat ini sudah berjalan.

“Pihak Kementerian ATR/BPN akan terus berkoordinasi dengan kepolisian lewat Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah yang saat ini sudah berjalan,” pungkasnya.

Sebelumnya, tiga pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) kembali ditangkap penyidik Sub Direktorat Harta dan Benda (Subdit Harda) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya terkait mafia tanah.

Mereka yang ditangkap salah satunya adalah SN (50) yang merupakan Kepala BPN Kota Palembang. Selain SN, polisi juga menangkap RS (58) berstatus sebagai pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan satu tersangka berinisial PS (59) merupakan pensiunan BPN.